Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Bumi, Google Doodle Ingatkan Setiap Orang untuk Tanam Benih

Kompas.com - 22/04/2021, 10:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini, Kamis (22/04/2021), warga dunia memperingati Hari Bumi 2021.

Pada peringatan Hari Bumi kali ini, Google melalui Google Doodle ikut meramaikan dengan menampilkan animasi yang mengingatkan mengenai pentingnya setiap orang untuk menanam benih.

“Doodles Hari Bumi tahunan kali ini menyoroti bagaimana setiap orang dapat menanam benih menuju masa depan lebih cerah, satu anak pohon pada satu waktu. Selamat Hari Bumi 2021,” tulis Google Doodles pada keterangan videonya.

Dalam animasi videonya, Google Doodle mengawali cerita dengan seorang gadis kecil yang menanam benih sebuah pohon.

Seiring berjalannya waktu, benih tersebut terus bertumbuh dan semakin besar hingga si gadis menjadi orangtua.

Baca juga: 50 Tahun Hari Bumi, Ini Perubahan di Amazon, Gurun Sahara, dan Antartika

Perempuan yang telah bertumbuh tersebut kemudian memberikan benih kepada seorang anak kecil yang selanjutnya menanam benih itu.

Benih itu pun bertumbuh seiring orang tersebut yang juga tumbuh dan menua.

Sama seperti sebelumnya, anak lelaki yang akhirnya tumbuh dan menua itu kemudian juga memberikan benih kepada anak kecil lain.

Demikian seterusnya hingga di akhir video terlihat ada banyak pohon yang tumbuh disertai senyum gembira mereka yang menanamnya.

“Hari Bumi adalah pengingat bahwa setiap orang dapat berkontribusi untuk planet yang lebih baik,” tulis Google dalam keterangan laman Google Doodles Hari Bumi 2021.

Terinspirasi dari kisah orang-orang muda menanam pohon

Sophie Diao, seniman Google di balik Google Doodles Hari Bumi, mengatakan, dirinya terinspirasi oleh cerita mengenai orang-orang yang menanam pohon saat mereka masih sangat muda dan merawatnya sepanjang hidup mereka.

Orang-orang maupun komunitas yang melakukan itu menjadikannya tujuan untuk menghutankan kembali suatu tempat.

Setelah mendapatkan ide "menghidupkan" seorang gadis kecil yang kemudian menjadi tua, kisah selanjutnya mengalir dengan alami. 

“Satu orang dapat memberikan anak pohon kepada orang lain, dan pohon dapat menopang melalui banyak generasi kehidupan manusia. Sekali pun setiap orang hanya menanam satu pohon, jika Anda membaginya dengan cukup banyak orang, pada akhirnya Anda dapat membuat hutan,” ujar Sophie.

Ia mengatakan, pesan yang ingin disampaikannya pada Google Doodles kali ini adalah bahwa kontribusi siapa pun memiliki kekuatan untuk menumbuhkan masa depan yang lebih baik jika dilakukan bersama-sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Tren
Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Tren
PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com