Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bloomberg: Indonesia Posisi Terbawah Ketahanan Covid-19 Periode Juli

Kompas.com - 30/07/2021, 08:39 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media Amerika Serikat Bloomberg merilis peringkat negara tempat terbaik dan terburuk selama pandemi Covid-19 pada Juli 2021.

Dalam laporan Peringkat Ketahanan Covid-19 yang dirilis Rabu (28/7/2021), Bloomberg menempatkan Norwegia sebagai negara terbaik di era Covid-19 Juli.

Hal itu setelah negara tersebut memvaksin hampir setengah populasinya dan mulai membuka perbatasan.

Norwegia juga kini semakin dekat dengan kehidupan seperti pra-pandemi. Sebanyak 7.000 orang dapat menghadiri acara di luar ruangan.

Namun, varian Delta mengintai negara itu dan menyumbang 58 persen kasus konfirmasi Covid-19.

Swiss menempati urutan kedua karena rendahnya angka kematian, disusul Selandia Baru di posisi ketiga.

Baca juga: Update Corona 30 Juli: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 Melonjak, RS di Thailand Kekurangan Tempat Tidur

Pergeseran peringkat pada Juli mencerminkan ketegangan antara pembukaan kembali setelah upaya vaksinasi dan menyebarnya varian baru yang lebih menular.

Amerika Serikat di posisi lima, setelah sebelumnya menempati negara dengan tempat terbaik selama Covid-19.

Lonjakan kasus yang dipicu oleh varian Delta memicu pembatasan baru di beberapa negara bagian.

Inggris yang merosot 16 peringkat menjadi urutan 25 juga menghadapi dilema itu, dengan lonjakan kasus tertinggi di dunia.

Meskipun kematian sejauh ini tetap rendah berkat penetrasi vaksin yang tinggi, kebangkitan kembali telah merusak kepercayaan.

Baca juga: Kasus Kematian Harian di Indonesia Terbanyak di Dunia

 

Indonesia peringkat terbawah

Sementara itu, Bloomberg menempatkan Indonesia di peringkat paling bawah.

Hal itu setelah lebih dari 1.300 kematian rata-rata dilaporkan setiap harinya sementara pasokan vaksin yang tak mampu memenuhi kebutuhan populasi.

Hingga saat ini baru sekitar 11,9 persen warga yang tercatat telah mendapat vaksin Covid-19

Kondisi yang sama juga dihadapi oleh negara peringkat paling bawah lainnya, seperti Malaysia, Filipina, dan Bangladesh.

Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Satgas: Hanya Bergejala Ringan yang Boleh Isoman

Peringkat penanganan pandemi Covid-19 bulan Juli versi Bloomberg Peringkat penanganan pandemi Covid-19 bulan Juli versi Bloomberg

Hal ini sekaligus menegaskan kesenjangan antara negara kaya dan miskin dalam akses vaksin yang disebut kepala WHO sebagai "kegagalan moral bencana".

Pada bulan Juli, Bloomberg menyesuaikan metrik rasio fatalitas kasus dari ukuran trailing bulanan menjadi tiga bulan dan tingkat kematian selama pandemi.

Bloomberg menegaskan, peringkat ini bukanlah keputusan final karena ketidaksempurnaan data virus dan vaksin, serta laju cepat krisis ini.

Peringkat tersebut akan terus berubah setiap bulannya seiring perkembangan data yang diperoleh Bloomberg.

Peringkat Ketahanan Covid adalah melihat bagaimana pandemi ditangani dengan gangguan sosial dan ekonomi paling sedikit.

Ada 12 indikator data yang dijadikan acuan di antaranya penahanan Covid, kualitas layanan kesehatan, cakupan vaksinasi, dan angka kematian. 

Selain itu, juga ditambah dengan kriteria kemajuan menuju memulai kembali perjalanan dan mengurangi pembatasan perbatasan. 

Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Satgas: Hanya Bergejala Ringan yang Boleh Isoman

 

Juli kematian tertinggi selama pandemi

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, angka kematian tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi pada Juli.

Hingga Rabu (28/7/2021), total ada 30.168 kematian selama bulan ini.

Angka tersebut melonjak drastis dibandingkan dengan bulan Juni yang mencatatkan 7.913 kasus kematian.

Selama dua minggu belakangan, kematian pasien bertambah lebih dari 1.000 kasus setiap harinya. Bahkan pada 27 juli 2021 kematian mencapai 2.069 kasus dalam satu hari.

"Masih terjadinya peningkatan kematian ini tentunya perlu untuk terus dievaluasi. Untuk itu penting dipahami bahwa kita semua dapat melakukan upaya terbaik untuk menekan angka kematian ini," kata Wiku dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/7/2021). 

Baca juga: Update Corona 30 Juli: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 Melonjak, RS di Thailand Kekurangan Tempat Tidur

Pihaknya juga mengingatkan, isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 tak bisa dilakukan sembarangan.

Artinya, hanya pasien dengan gejala ringan dan tanpa penyakit bawaan yang boleh melakukan isoman.

"Pastikan anda adalah pasien tanpa gejala atau gejala ringan, berusia kurang dari 45 tahun, tidak memiliki komorbid," kata Wiku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com