Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih 14 Hari Belum Sembuh, Kenali Tanda Gejala Long Covid

Kompas.com - 24/07/2021, 17:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet menceritakan bahwa dirinya sempat mengalami gejala infeksi Covid-19, tetapi tidak kunjung membaik selama lebih dari 14 hari.

Mereka juga menuliskan bahwa gejala Covid-19 seperti batuk-batuk masih terasa.

"Aku pun udah 3 minggu habis positif masih batuk, pdhl antigen udah negatif. Takut efek long covid," tulis akun Twitter @Rr_Evira.

"Nah ini saya juga bingung karena saya juga sudah lebih dari 2 minggu sejak gejala awal tapi masih saja berdahak, anosmia sama sakit kepala. Kadang malah masih suka merasakan nafas berat kalau malam hari," tulis akun Twitter @AdieAzzam.

Seperti diketahui, infeksi virus corona biasanya memerlukan proses penyembuhan sekitar 14 hari.

Dilansir dari Kompas.com (1/7/2021), jika seseorang terus menunjukkan gejala Covid-19 selama lebih dari 4-5 minggu, maka itu tanda utama pasien mengalami long covid.

Long covid dapat membuat penyintas Covid-19 menderita sejumlah gejala yang membingungkan dan berlangsung cukup lama setelah hasil pengujian negatif untuk infeksi.

Apa saja gejala long covid, berapa lama, dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Gejala Long Covid yang Sering Dialami Penyintas dan Cara Mengatasinya

Lama gejala long covid

Diketahui, pasien dengan long covid biasnaya mengalami gejala kronis dan berkepanjangan untuk periode waktu yang berbeda.

Ada yang dalam hitungan minggu, gejala sudah hilang. Ada juga yang masih bertahan sampai 8 bulan lamanya.

Namun, banyak dari gejala long covid yang terjadi berkaitan dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan faktor risiko yang menghambat pemulihan.

Ada beberapa kondisi yang dialami mereka dengan long covid yakni gangguan pernapasan, batuk berkepanjangan, penurunan kadar oksigen darah, dan sesak napas hingga lebih dari 2-3 bulan dan memerlukan perawatan yang lebih lama.

Selain itu, long covid juga disebut dapat memicu berbagai efek samping yang dapat menyebabkan masalah dalam jangka panjang seperti kerusakan paru-paru, gangguan tidur, masalah memori, gangguan kesehatan mental, dan kekebalan yang lemah.

Baca juga: 14 Negara Ini Masih Nol Kasus Covid-19 sejak Awal Pandemi

Gejala long covid

Dikutip dari Kompas.com, (21/6/2021), ada beberapa tanda atau gejala long covid yang disebutkan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Adapun gejala-gejala ini bisa berbeda antar individu.

Berikut rincian gejala long covid secara umum:

  • Lemas dan kelelahan
  • Sulit konsentrasi
  • Sakit kepala
  • Hilang penciuman dan perasa
  • Pusing saat berdiri
  • Detak jantung lebih cepat
  • Nyeri dada
  • Batuk
  • Nyeri sendi atau otot
  • Depresi atau cemas
  • Demam

Di samping gejala-gejala long covid itu, Covid-19 juga bisa menyebabkan kerusakan organ vital di luar paru-paru.

Organ yang mungkin mengalami kerusakan akibat infeksi Covid-19 adalah paru-paru, jantung, dan otak.

Orang yang telah pulih dari Covid-19 dapat mengalami kerusakan permanen pada jantung sehingga penyakit ini dapat meningkatkan risiko gagal jantung.

Baca juga: 2 Kriteria Sembuh dari Covid-19 untuk OTG dan Pasien Gejala Ringan

Cara mengatasi gejala long covid

Gejala long covid dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda-beda.

Kendati demikian, kita dapat mengatasi long covid dengan sering beristirahat, mengenali efek sampingnya, dan mencari pengobatan simtomatik.

Orang-orang yang mengalami long covid juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan klinis dan pemindaian pada saat pemulihan untuk mengelola gejala dengan lebih baik dalam jangka panjang.

Sebuah penelitian baru tampaknya menunjukkan bahwa rehabilitasi mungkin bermanfaat, terutama untuk penyintas Covid-19 dengan kerusakan paru-paru yang serius.

Selain itu, olahraga ringan dan peningkatan aktivitas secara bertahap juga dapat membantu memulihkan long covid.

Baca juga: Ramai soal Long Covid-19, Sembuh tapi Masih Bergejala, Ini Penjelasannya

Sembuh dari long covid

Dikutip Kompas.com, (31/10/2020), disebutkan bahwa kriteria pasien Covid-19 sembuh pada dasarnya adalah melalui pemeriksaan PCR dengan hasil negatif.

Tetapi, pasien yang telah menjalani perawatan Covid-19 yang cukup lama masih dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan PCR.

Hasil PCR positif itu kemungkinan terjadi karena masih ada serpihan virus yang terdeteksi PCR, namun kemungkinan pasien menularkan virus ke orang lain semakin kecil.

(Sumber: Kompas.com/Ryan Sara Pratiwi, Lulu Lukyani, Ellyvon Pranita | Editor: Lusia Kus Anna, Lulu Lukyani, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com