Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji 2021 Selesai, Tak Ada Masalah Kesehataan Serius pada Jemaah

Kompas.com - 23/07/2021, 16:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar jemaah haji telah meninggalkan Mekkah pada Kamis (22/7/2021) setelah melakukan tawaf wada di Masjidil Haram.

Pejabat keamanan, haji, dan kesehatan telah mengonfirmasi bahwa semua rencana mereka berhasil serta tidak ada laporan masalah kesehatan serius yang tercatat.

Para jemaah haji sebelumnya melakakukan lempar jumroh di Mina dengan protokol kesehatan ketat, dikutip dari Arab News.

Jemaah haji biasanya menghabiskan tiga hari di Mina untuk Hari Tasyrik.

Namun, boleh tinggal selama dua hari dengan syarat jamaah berangkat sebelum terbenamnya matahari di hari kedua.

Baca juga: Gonta-ganti Istilah PSBB, PPKM Mikro, Darurat, hingga Level 4, Apa Bedanya?

Masalah layanan makanan

Di luar upaya kesehatan dan keamanan haji yang sukses, beberapa jemaah mengaku kecewa dengan kualitas makanan yang tidak sesuai harapan.

Kementerian Haji dan Umrah mengatakan, hasil penyelidikan menemukan adanya layanan makanan di bawah standar di beberapa kamp haji.

Pihaknya menegaskan akan menjatuhkan sanksi berat pada perusahaan yang kedapatan menawarkan layanan kelas dua setelah melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi dan Kota Mekkah.

"Kami juga akan mempertimbangkan untuk mengevaluasi kembali perusahaan-perusahaan swasta ini. Layanan yang memberikan lisensi dari kontraktor ini juga dapat ditarik," kata kementerian itu.

Kementerian menambahkan, layanan yang diberikan oleh perusahaan swasta harus sesuai dengan kualitas otoritas pemerintah.

Baca juga: UPDATE: Bagaimana Situasi Terkini Pelaksanaan Ibadah Haji di Arab Saudi?

Apresiasi sejumlah negara Arab

Atas kesuksesan itu, sejumlah negara mengucapkan selamat kepada Raja Salman.

Emir Kuwait Sheikh Nawaf Ahmad Al-Jaber Al-Sabah memuji pekerjaan perluasan di Masjidil Haram dan pengembangan layanan yang bermanfaat bagi jemaah haji.

"Keberhasilan musim haji tahun ini tercapai berkat Tuhan Yang Maha Esa dan beragam layanan yang diberikan oleh Penjaga Dua Masjid Suci dan pemerintahnya," kata Sheikh Nawaf dalam sebuah telegram yang dikirim ke Raja Salman.

"Pemerintah Arab Saudi telah berkontribusi pada kesuksesan itu dengan ketulusan dan dedikasi, terutama mengingat tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona yang sedang berlangsung," sambung dia.

Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa juga mengucapkan selamat kepada Raja Salman atas penyelenggaraan haji tahun ini.

Menurutnya, kesuksesan ini mencerminkan sejauh mana kemampuan dan keinginan Arab Saudi untuk memikul tanggung jawab suci ini.

Ia juga memuji upaya pemerintah Saudi untuk menyelenggarakan haji tahun ini sesuai dengan tindakan pencegahan yang memungkinkan peziarah untuk melakukan haji dengan cara yang aman, nyaman dan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com