Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Kami menghimbau publik untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak disubstansiasi yang dapat menyebabkan alarm publik. Silakan kunjungi www.moh.gov.sg untuk update terbaru tentang situasi COVID-19,” demikian tulis akun resmi Kementerian Kesehatan Singapura.
Pemerintah Singapura dalam laman resminya yang terbit pada 15 Juni 2021 juga menyampaikan bantahan terkait informasi tersebut.
“Tuduhan itu semua salah dan pesan itu tidak berasal dari Kementerian Kesehatan Singapura,” tulis pernyataan dalam situs web Badan Pemerintahan Singapura.
Pemerintah Singapura menyebutkan, fakta yang terjadi sebagai berikut:
Dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, informasi yang menyebut bahwa Kementerian Singapura melakukan otopsi jenazah Covid-19 dan mengubah pengobatan menggunakan aspirin, serta menyebut Covid-19 diakibatkan bakteri yang terpapar radiasi adalah hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.