Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Mengolah Jeroan ala Chef Hotel

Kompas.com - 20/07/2021, 18:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Setelah direndam, cuci kembali jeroan hingga bersih sebelum diberi bumbu dan dimasak hingga matang.

Baca juga: Cara Merebus Daging Tanpa Boros Gas, Cuma Butuh 7 Menit

4. Rebus jeroan berulang kali

Rebus masing-masing jeroan dalam panci yang berbeda agar aroma tak tercampur menjadi satu dan tingkat kematangannya bisa merata.

Setelah mendidih, buang air rebusan, tiriskan jeroan hingga seluruh air rebusan pertama habis.

Kemudian lanjutkan dengan merebus kembali jeroan dengan cara memasukkannya ke air yang sudah mendidih. Lakukan proses merebus ini dengan api kecil.

Agar jeroan cepat empuk, Anda bisa menggunakan panci bertekanan tinggi atau pressure cooker.

Atau bisa juga dengan merebusnya menggunakan beras dan daun salam. Beras bisa membuat babat cepat empuk dan daun salam akan mengurangi bau amis yang ada.

Baca juga: Dua Metode Mencairkan Daging Beku, Hemat Waktu

5. Buang buih yang mengapung

Setelah direbus sekitar 10 menit, buih akan mengapung di permukaan. Nah ambil dan buang buih ini untuk menghilangkan bau anyir atau prengus daging kambing.

6. Masak jeroan dengan aneka rempah

Setelah jeroan empuk, buang air rebusan dan jeroan sudah siap untuk diolah dengan bumbu-bumbu dapur yang ada.

Gunakan rempah cukup banyak agar bumbu dan rasa bisa merasuk sempurna ke seluruh serat jeroan.

Bumbu rempah bisa menyamarkan aroma jeroan dan membuat citarasanya bertambah gurih dan sedap.

Untuk mendapatkan sajian jeroan yang sedap dan jauh dari amis, jangan menggunakan air rebusan untuk kuah kaldu. Gunakan air baru yang masih segar, yang dibumbui dengan rempah-rempah.  

Baca juga: Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Tetap Aman?

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com