KOMPAS.com - WhatsApp tengah menguji sistem enkripsi independen untuk melindungi data cadangan (backup) milik pengguna yang disimpan di cloud storage.
Sebagaimana diketahui, percakapan di WhatsApp dilindungi menggunakan enkripsi end-to-end, yang artinya chat akan menjadi lebih sulit untuk diintip oleh pihak ketiga.
Akan tetapi, ketika pengguna mencadangkan riwayat percakapan mereka di cloud storage, seperti Google Drive dan iCloud, maka pemerintah atau otoritas keamanan suatu negara dapat mengaksesnya menggunakan kewenangan yang mereka miliki.
Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru, Bisa Dipakai di 4 Perangkat Bersamaan
Melansir The Verge, Kamis (16/7/2021) untuk menyediakan lebih banyak opsi privasi bagi penggunanya, WhatsApp menambahkan opsi enkripsi backup cloud storage end-to-end pada aplikasi Android versi beta (2.21.15.5).
Dari laporan WABetaInfo, pengguna Android yang memiliki akses sebagai beta tester WhatsApp dapat mulai mengaktifkan opsi keamanan tersebut dengan memperbarui aplikasi.
@WABetaInfo Yes, Got it... pic.twitter.com/WRVZbCoYlt
— Shabbirahemad (@KShabbirahemad) July 16, 2021
Ketika pengguna WhatsApp mengaktifkan opsi enkripsi backup cloud storage end-to-end, maka riwayat chat dan media (foto, video, dokumen) yang dicadangkan di cloud storage diklaim akan terkunci rapat.
Sehingga tidak ada yang bisa mengakses data tersebut selain pengguna.
Namun, pengguna yang mengaktifkan opsi tersebut perlu berhati-hati.
Sebab apabila pengguna lupa kode akses/64-digit kode pemulihan untuk mengakses backup tersebut, maka data yang dicadangkan akan terkunci selamanya.
WhatsApp bahkan tidak akan bisa membantu pengguna untuk memulihkan kembali akses ke data cadangan tersebut.
Baca juga: Cara Membuat Status WhatsApp dengan Video YouTube