"Saya telah berjuang melawan dominasi kulit putih dan dominasi kulit hitam. Saya menghargai cita-cita masyarakat yang demokratis dan bebas ketika semua orang hidup bersama-sama dalam harmoni dan dengan kesempatan yang sama," ujar Mandela saat mengakhiri pidatonya.
"Ini adalah cita-cita yang saya harapkan untuk hidup. Tetapi jika perlu, itu adalah cita-cita yang membuat saya siap mati," lanjut dia.
Ketika Mandela dipenjara, kampanye untuk membebaskan Nelson Mandela banyak terjadi di berbagai daerah, sehingga menimbulkan kemarahan rezim.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Kelahiran Bacharuddin Jusuf Habibie
Saat FW de Klerk terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan pada 1990, ia menyerukan penghapusan rasisme di Afrika Selatan dan membebaskan Mandela tanpa syarat.
Akhirnya, Mandela menghirup udara bebas setelah 27 tahun menghuni penjara.
Empat tahun setelah bebas, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan tepatnya pada 10 Mei 1994 dalam pemilihan demokratis pertama di negara itu.
Di bawah pimpinannya, Mandela membentuk pemerintahan yang kuat dan melarang adanya diskriminasi.
Tak hanya itu, ia juga mencegah orang-orang kulit hitam untuk membalas dendam dan memberikan ampunan bagi siapa pun yang terlibat.
Berkat perjuangannya itu, Mandela mendapat Nobel Perdamaian bersama dengan mantan Presiden Afrika Selatan FW de Klerk.
Mandela hanya menjabat satu periode sebagai presiden. Hal itu untuk memberi contoh bagi para pemimpin masa depan.
Selamat ulang tahun, Nelson Mandela...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.