Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang

Kompas.com - 17/07/2021, 08:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sama-sama berasal dari Minangkabau, banyak orang tidak tahu bahwa terdapat perbedaan mendasar antara nasi kapau dan nasi padang.

Hidangan khas Sumatra Barat ini memang telah tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia. Maka tak heran, penggemarnya pun sangat banyak.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui perbedaan nasi kapau dengan nasi padang.

Berikut ini 5 perbedaan nasi kapau dengan nasi padang:

1. Asal-usul

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (10/6/2016), Nusyirwan Effendi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas mengatakan, perbedaan nasi kapau dan nasi padang yang pertama adalah asal-usul penjualnya.

"Ada beberapa perbedaan antara nasi kapau dengan nasi padang. Pertama, nasi kapau dijual oleh orang asli Kapau," ujar Nusyirwan.

Antropolog lulusan Bielefeld University itu mengungkapkan, Kapau adalah nama nagari (desa) yang terletak di Kabupaten Agam. Warga lokal menyebut restoran nasi kapau dengan sebutan "rumah makan nagari kapau".

Baca juga: Apa Itu Nasi Kapau? Sekilas Mirip Nasi Padang

2. Menu Makanan

Jenis makanan yang dijual di lapau nasi kapau juga berbeda dengan yang ada di rumah makan padang. Ada beberapa lauk yang hanya bisa dijumpai di lapau nasi kapau.

Beberapa lauk itu antara lain, gulai tambusu, rendang daka-daka, ikan mas bertelur, dan gulai kapau.

3. Cita rasa makanan

Nusyirwan mengatakan, terdapat satu lauk nasi kapau yang memiliki cita rasa berbeda dengan yang dimiliki oleh nasi padang, yakni gulai kapau.

"Bahan dasarnya kol, nangka, dan kacang panjang. Kuah gulainya berwarna kuning, dan ada cita rasa sedikit asam. Itu yang otentik," ujarnya.

Gulai Kapau disantap bersama satu lauk, yaitu olahan ikan, ayam, daging, atau hidangan khas Kapau yakni rendang ayam.

Baca juga: Nasi Padang Porsinya Lebih Banyak saat Dibungkus? Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Apa Katanya?

Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Apa Katanya?

Tren
Cara Melihat Instagram Stories Orang Lain Tanpa Diketahui Pemilik Akun

Cara Melihat Instagram Stories Orang Lain Tanpa Diketahui Pemilik Akun

Tren
PPDB DKI Jakarta 2024: Link, Jadwal, Cara Daftar, dan Cara Cek Hasilnya

PPDB DKI Jakarta 2024: Link, Jadwal, Cara Daftar, dan Cara Cek Hasilnya

Tren
Jadwal Libur Sekolah Juni 2024, Ada Idul Adha dan Kenaikan Kelas

Jadwal Libur Sekolah Juni 2024, Ada Idul Adha dan Kenaikan Kelas

Tren
Pukul Anjing K9 untuk Didisiplinkan, Bolehkah?

Pukul Anjing K9 untuk Didisiplinkan, Bolehkah?

Tren
Masa Unduh Sertifikat UTBK-SNBT Dipercepat Jadi 13 Juni 2024, Ini Cara Melihatnya

Masa Unduh Sertifikat UTBK-SNBT Dipercepat Jadi 13 Juni 2024, Ini Cara Melihatnya

Tren
Ramai soal Penggemar Ikuti Pemain Timnas karena FOMO, Apa Dampaknya?

Ramai soal Penggemar Ikuti Pemain Timnas karena FOMO, Apa Dampaknya?

Tren
Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Tren
Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com