Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BioSaliva, Alat Tes Covid-19 dengan Cara Gargling

Kompas.com - 10/07/2021, 19:28 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - PT BioFarma berhasil menciptakan alat tes Covid-19 baru yang diberi nama, BioSaliva. Hadirnya alat tes Covid-19 ini langsung menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan.

Banyak yang menyebut cara kerja BioSaliva mendeteksi adanya Covid-19 atau tidak dalam tubuh seseorang adalah dengan meludah atau kumur-kumur, ternyata pernyataan tersebut kurang tepat.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (8/7/2021), untuk mendapat hasil yang maksimal, pengguna BioSaliva harus melakukan gargel (dalam bahasa Inggris tertulis gargle).

Pengguna alat ini akan diminta mendongakkan kepala sambil melakukan gargling. Lewat cara tersebut, alat ini disebut dapat mendeteksi Covid-19 setara dengan swab hidung PCR.

Cara penggunaan BioSaliva juga dijelaskan oleh Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo. Dia menekankan, cara menggunakan BioSaliva bukan kumur-kumur, tapi gargel.

Baca juga: Alat Tes Covid-19 BioSaliva, Bisa Jadi Alternatif bagi yang Tak Nyaman Tes Usap?

"Kemarin kami bahas datanya dan ternyata kuncinya dengan gargel," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, perbedaan cara menggunakan BioSaliva tentu akan membedakan hasil yang didapat.

"Kalau hanya meludah biasa atau kumur, sensitifitasnya rendah, hanya 30-40 persen," ujarnya.

"Tapi kalau dengan gargel, kepala mendongak ke atas sambil gargling, sensitivitasnya bisa di atas 80 persen. Ini hampir sama dengan swab," imbuhnya.

Dia menjelaskan, BioSaliva merupakan tes PCR. Alat ini dianggap dapat memberi kenyamanan terutama kepada siapapun yang perlu melaksanakan tes Covid-19 secara rutin.

"Jadi bukan kumur, tapi gargel. Kalau kumur bisa nge-drop sensitivitasnya. Demikian juga kami sudah usul ke BioFarma untuk mengubah nama BioSaliva menjadi BioGargel," jelas Ahmad.

Baca juga: Setelah GeNose, Muncul Tes Covid-19 Metode Kumur, Apa Itu?

Berapa lama hasil tes Covid-19 BioSaliva bisa didapat?

Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk mengetahui hasil uji sampel menggunakan BioSaliva.

"Ini tidak mengubah lamanya PCR itu sendiri, tapi hanya pengambilan sampelnya lebih nyaman," ujar Amin.

"Tetap dikerjakannya di laboratorium dan tidak bisa ditunggui, karena berjam-jam. Paling cepat 2 jam-an untuk mendapatkan hasil," terangnya.

Jadi, apa itu BioSaliva?

BioSaliva adalah alat tes Covid-19 buatan PT BioFarma yang digunakan dengan cara gargel atau mendongakkan kepala sambil gargling.

"Kita sudah meluncurkan (alat tes Covid-19) yang terbaru, BioSaliva, di mana pengetesannya kita tidak melakukan nasofaring lagi ataupun yang dari hidung, tapi dengan sifatnya yang gargling," kata Direktur Utama (Dirut) PT BioFarma, Honesti Basyir.

Baca juga: PPKM Darurat, Syarat Perjalanan Jauh Pakai Kartu Vaksin atau Tes Covid?

Selain sensitivitasnya setara swab PCR, BioSaliva juga diklaim bisa mendeteksi semua varian baru virus Corona yang kini sedang berkembang di Indonesia.

Harapannya, alat yang dapat mendeteksi virus Corona melalui gargel itu bisa memberikan kenyamanan bagi siapapun yang harus melakukan tes Covid-19 secara rutin.

BioSaliva disebut telah diteliti dengan menguji lebih dari 400 sampel dari pasien positif Covid-19, baik yang rawat inap, rawat jalan, dan riset validasi selama tujuh bulan.

Alat tes Covid-19 ini disebut dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan diklaim memiliki performance yang sangat baik untuk CT kurang dari 35 dengan sensitivitas hingga 93,57 persen.

Sejak 1 April 2021, BioSaliva telah mendapat izin beredar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sumber: KOMPAS.com (Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com