Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Covid-19, Ini 4 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

Kompas.com - 06/07/2021, 20:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Anosmia atau kondisi hidung tidak bisa mencium bau merupakan salah satu gejala infeksi Covid-19.

Hilangnya kemampuan hidung dalam mencium aroma bisa berpengaruh terhadap banyak hal, termasuk menurunnya kepekaan indra perasa.

Anosmia terjadi akibat adanya gangguan atau kerusakan yang terjadi pada proses pengiriman informasi mengenai suatu aroma dari sel saraf di indra penciuman ke otak.

Kondisi hidung tidak bisa mencium bau bisa berlangsung sementara atau permanen, bergantung seberapa parah gangguan yang terjadi.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (12/9/2020), inilah 4 penyebab hidung tidak bisa mencium bau selain infeksi Covid-19.

Baca juga: 4 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Tak Hanya Covid-19

1. Masalah genetik

Meski jarang terjadi, namun seseorang bisa saja terlahir tanpa indra penciuman akibat adanya masalah genetik atau yang dikenal juga dengan anosmia kongenital.

2. Gangguan otak atau saraf

Hidung memiliki reseptor yang berfungsi untuk mengirim informasi melalui saraf menuju ke otak.

Anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman bisa terjadi akibat adanya kerusakan pada proses atau jalur pengiriman tersebut.

Ada banyak yang bisa menjadi pemicu kondisi tersebut, termasuk gangguan pada otak atau saraf, di antaranya:

- Usia tua, biasanya kemampuan indra penciuman menurun mulai usia 60 tahun

- Penyakit Alzheimer

- Tumor otak

- Penyakit Huntington

Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19

- Masalah hormonal

- Kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroid)

- Efek samping obat tertentu

- Multiple sclerosis

- Penyakit Parkinson

- Skizofrenia

- Epilepsi

- Diabetes

- Paparan bahan kimia yang merusak saraf hidung

- Cedera otak atau kepala

- Operasi otak

- Kurang gizi dan vitamin

Baca juga: Apa Itu Anosmia, Penyebab dan Cara Mengatasinya

- Efek samping terapi radiasi

- Efek samping konsumsi alkohol dalam jangka panjang

- Stroke

- Infeksi virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19)

3. Penyumbatan saluran hidung

Penyebab lain yang dapat membuat hidung tidak bisa mencium bau adalah adanya penyumbatan yang menghalangi masuknya udara ke dalam hidung, contohnya:

- Tumor

- Polip hidung

- Kelainan bentuk tulang di dalam hidung

Baca juga: Latihan Penciuman untuk yang Alami Anosmia karena Covid-19, Bagaimana Caranya?

4. Iritasi selaput lendir pelapis hidung

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, kondisi hidung tidak bisa mencium bau bisa disebabkan oleh iritasi selaput lendir pelapis hidung.

Iritasi tersebut bisa muncul karena:

- Infeksi sinus

- Flu biasa

- Efek samping merokok

- Influenza

- Alergi

- Radang selaput hidung

- Pilek

Banyaknya faktor yang bisa menjadi penyebab hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia, membuat orang yang mengalaminya harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat bantuan medis.

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Setelah itu, pasien mungkin akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan CT scan, pemindaian MRI, X-ray tengkorak, sampai endoskopi hidung.

Sumber: KOMPAS.com (Mahardini Nur Afifah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com