Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] PPKM Darurat di Sukabumi, Masyarakat Diminta untuk Perbanyak Pergi ke Masjid

Kompas.com - 06/07/2021, 12:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar flyer Pemerintah Kabupaten Sukabumi meminta masyarakat memperbanyak pergi ke masjid saat PPKM Darurat.

Salah satu pengunggah flyer tersebut adalah akun Facebook Bintu Ahmad.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang ada di flyer tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Dari penelusuran yang dilakukan, ada sejumlah akun Facebook yang menyebarkan flyer bertuliskan perbanyak pergi ke masjid saat PPKM Darurat.

Salah satunya, yakni akun Facebook Bintu Ahmad yang menyebarkannya pada Senin (5/7/2021).

Berikut kalimat yang dituliskan dalam flyer tersebut:

"PPKM DARURAT. Pemerintah Kabupaten Sukabumi Memberlakukan PERBANYAK PERGI KE MESJID dari tanggal 3 Juli 2021 - 20 Juli 2021".

Pengunggah juga menuliskan narasi yang berisi harapan agar daerah lain mengikuti langkah Pemerintah Kabupaten Sukabumi tersebut.

"Smg daerah2 lain jg sprti sukabumi...Jgn biarkan masjid ditutup...Allahu Akbar....," tulis akun Facebook Bintu Ahmad.

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif menegaskan bahwa kalimat dalam flyer tersebut tidak benar.

Kalimat yang benar, tutur Lukman, bertuliskan "Pemerintah Kabupaten Sukabumi Memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat".

"Itu jelas hoaks, yang menyebar sudah kami take down," katanya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (6/7/2021) siang.

Menurutnya, flyer bertuliskan perbanyak pergi ke masjid saat PPKM itu pertama menyebar di WhatsApp Group (WAG) warga Sukabumi.

"Saya rasa sudah selesai, itu viralnya di WAG lokalan aja. Diimbau supaya masyarakat taat PPKM Darurat ini," tandasnya.

Pemkab Sukabumi juga menegaskan bahwa flyer itu tidak benar.

"Terjadi penyalahgunaan desain poster oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tulis admin Pemkab Sukabumi dikutip dari sukabumi.go.id.

Akun Instgaram @polres_sukabumi_kabupaten mengunggah poster yang sama. Namun, narasi pada poster aslinya bertuliskan sebagai berikut:

"PPKM DARURAT, Pemerintah Kabupaten Sukabumi Memberlakukan PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT dari tanggal 3 Juli 2021 - 20 Juli 2021"

Kalimat "PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT" diganti dengan kalimat "PERBANYAK PERGI KE MESJID".

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada flyer bertuliskan Pemkab Sukabumi meminta masyarakat memperbanyak pergi ke masjid pada masa PPKM Darurat adalah salah.

Faktanya, narasi pada flyer tersebut telah diedit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com