KOMPAS.com – Stok oksigen di sejumlah rumah sakit di Tanah Air dilaporkan menipis akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengingatkan masyarakat untuk tidak menimbun oksigen di rumah.
"Ini kami meminta masyarakat tidak stok oksigen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Pihaknya juga berharap agar keran impor tabung oksigen dibuka untuk menambah pasokan, dan industri gas mengutamakan produksi oksigen untuk kesehatan.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan kelangkaan ini?
Baca juga: 4 Fakta Susu Beruang yang Ramai Diburu karena Dianggap Tangkal Covid
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma menanggapi, mengapa terjadi kekurangan oksigen di sejumlah rumah sakit di Tanah Air.
Menurut dia, hal ini terjadi karena banyaknya pasien yang masuk secara hampir bersamaan sehingga kebutuhan oksigen menjadi meningkat cepat.
“Karena kebutuhan meningkat cepat sekali,” ujar Lia dihubungi Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Selain itu, menurutnya penyebab lain adalah karena tidak semua daerah memiliki distributor gas medis di wilayahnya.
Proses transportasi dan mobilisasi menjadi lebih membutuhkan waktu.
Apalagi saat rumah sakit membutuhkan oksigen dengan segera, maka juga harus ada pembagian sesuai dengan kebutuhan.
“Pentingnya Dinkes setempat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mendesak di setiap rumah sakit," ujar dia.
Dinkes harus bekerja sama dengan pemasok oksigen agar lebih memprioritaskan kebutuhan oksigen untuk kesehatan dibandingkan industri.
Lia mengatakan, saat ini karena adanya lonjakan pasien, maka ada rumah sakit yang bahkan perlu dipasok kebutuhan oksigen sebanyak dua kali sehari.
"Ada rumah sakit besar yang bahkan perlu dipasok dua kali sehari karena lonjakan pasien," ujarnya.