Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Rachmawati Soekarnoputri: Kiprah dan Gagasan untuk Politik Indonesia

Kompas.com - 03/07/2021, 12:17 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Politisi Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia, Sabtu (3/7/2021) pukul 06.15 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Rachmawati meninggal dunia dalam usia 70 tahun akibat terinfeksi Covid-19.

Kabar kematian putri Presiden Soekarno dan adik dari Megawati Soekarnoputri itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian DPP partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Iya, betul meninggal dunia. Meninggal dunia karena Covid-19," kata Dasco, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Mengenang Ki Manteb Soedharsono, Dalang Kondang yang Hari Ini Berpulang

Anak ketiga

Mengutip Kompas.com, Sabtu (3/7/2021) Rachmawati lahir di Jakarta, 27 September 1950, dengan nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno.

Dia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Soekarno dan Fatmawati.

Sewaktu kecil, Rachmawati lebih banyak menghabiskan waktu dengan ayahnya, Soekarno. Karena pada usia 3 tahun ibunya, Fatmawati, memutuskan meninggalkan Istana sebagai bentuk protes terhadap Soekarno yang menikahi perempuan lain, Hartini.

Baca juga: Profil Presiden Pertama RI: Soekarno

Selanjutnya, Rachmawati pun diasuh oleh ibu angkat bernama Ibu Hadi, seorang perempuan asal Surakarta, Jawa Tengah.

Rachmawati, yang sempat bercita-cita menjadi dokter ini, semasa kecilnya banyak menekuni hal-hal berbau seni dan olahraga.

Ketika duduk di bangku SD dan SMP, ia belajar menari Jawa, Sunda, dan Sumatera.

Baca juga: Mengenang Kelahiran Soekarno, Sosok dan Ajarannya

Rachma kecil juga pernah menekuni olahraga anggar, renang, dan bulu tangkis.

Rachmawati menjalani masa pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah di Jakarta.

Dia sempat mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 1969, tetapi tidak selesai.

Baca juga: Mengenang Presiden Soekarno dan Warisan Pemikirannya...


Halaman:

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com