Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Nakes Disebut Menangisi Kepergian Temannya, Ini Faktanya

Kompas.com - 27/06/2021, 18:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Konfirmasi Kompas.com

Terkait viralnya video itu, Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada nakes yang ada dalam video tersebut. Dia adalah nakes di salah satu rumah sakit di Bekasi.

Namun dia mengungkapkan bahwa yang meninggal itu bukan rekannya, tapi istrinya.

"Iya istri saya (yang meninggal). Saya perawat, kalau istri saya bidan," ungkapnya pada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Nakes pria itu bernama Muhamad Syahroni (24), lalu istrinya Ismatul Maula Ulyah (29).

Adapun kejadian meninggalnya istri yaitu pada 23 Juni 2021. Syahroni mengungkapkan hari itu seharusnya istrinya swab ulang, tapi ajal menjemput lebih dulu.

Baca juga: 8 Gejala dan Ciri Terinfeksi Covid-19, Apa Saja?

Merasakan gejala

Syahroni menceritakan pada awalnya mereka berdua bergejala Covid-19 pada 4 Juni. Keduanya mengalami sakit tenggorokan, kemudian batuk dan pilek.

"Tapi batuk pilek saya duluan yang terkena gejala itu. Saya batuk pilek hampir sembuh, dia baru (muncul) gejala," tuturnya.

Karena mereka berdua adalah nakes, maka mereka merawat pasien Covid-19 maupun non Covid-19.

"Kalau kronologi tertular, kita sebagai nakes sangat rentan tertular. Kita tidak bisa menghindari itu," kata pria yang sudah menjadi nakes sejak 2019 itu.

Kemudian pada tanggal 18 Juni, kata dia, istrinya merasa sesak. Kejadian itu masih berlangsung hingga tanggal 19 Juni. Oleh karena itu, istrinya minta dibawa ke rumah sakit.

"Jadi kalau sebelum batuk tuh berasa sesak katanya. Kalau habis batuk baru enakan," imbuhnya.

Baca juga: Situasi Kritis Covid-19: Kondisi Berat bagi RS, Nakes, dan Kita Semua...

Mengandung bayi 7 bulan

Syahroni mengungkapkan istrinya tidak ada komorbid. Dia tidak memiliki riwayat asma, hanya sedang mengandung bayi 7 bulan.

Sebelum sang istri dirawat di rumah sakit, keduanya sempat isolasi mandiri (isoman). Tapi Syahroni hanya isoman, tidak sampai dirawat.

"Isoman 10 hari, tapi sebelum 10 hari (istri) sudah sesak," ujarnya.

Dia membenarkan bahwa akhir-akhir ini kasus Covid-19 lebih parah daripada tahun lalu saat awal pandemi Covid-19. Dia berharap masyarakat bisa lebih menaati protokol kesehatan.

"Ya betul, lebih parah dibandingkan awal muncul Covid," katanya.

Dia mengungkapkan saat ini dirinya sudah negatif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com