Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin AstraZeneca Efektif Melawan Varian Delta dan Kappa

Kompas.com - 23/06/2021, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan vaksin Covid-19 AstraZeneca mengungkapkan bahwa produknya efektif terhadap virus corona varian Delta dan Kappa, dua varian virus corona yang teridentifikasi di India, pada Selasa (22/6/2021).

Dilansir dari Reuters, (22/6/2021), sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang telah pulih dari Covid-19 dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa.

Pada pekan lalu, analisis dari Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc dan AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90 persen terhadap rawat inap dari varian Delta.

Pihak AstraZeneca menyampaikan, hasil studi Oxford terbaru dibangun berdasarkan analisis terbaru oleh PHE.

Mengutip ABC, (8/6/2021), berikut penjelasan singkat untuk varian Delta dan varian Kappa agar lebih mudah dikenali.

Baca juga: [HOAKS] Gunakan Bius Setelah Vaksinasi Covid-19 Bisa Berbahaya

Varian Delta, varian India

Virus corona varian Delta adalah varian terbaru yang menjadi perhatian, seperti yang diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian ini merupakan salah satu dari empat varian yang paling mengkhawatirkan otoritas kesehatan global saat ini. 

Sebab, varian ini diyakini menyebabkan virus corona lebih berbahaya seperti:

  • Peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologi
  • Peningkatan virulensi atau perubahan presentasi penyakit
  • Penurunan efektivitas tindakan pencegahan dan pengendalian

Kasus infeksi SARS-CoV-2 varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, dan dianggap sangat menular.

Pihak berwenang Inggris memperkirakan itu 40 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya yang membuat Inggris melakukan karantina wilayah pada awal tahun 2021.

Baca juga: Varian Delta Disebut Bisa Menular Saat Berpapasan, Ini Kata Kemenkes

 

Varian Kappa, varian India

Varian Kappa adalah yang berada di balik sebagian besar kasus di Victoria, Australia.

Menurut laporan, virus ini masuk ke komunitas Victoria melalui seorang pria yang terinfeksi di karantina hotel di Adelaide sebelum melakukan perjalanan ke Victoria.

Sama seperti varian Delta, varian Kappa juga pertama kali terdeteksi di India, namun varian ini tidak terdaftar sebagai varian yang menjadi perhatian.

Baca juga: Penjelasan Prakerja soal Sisa Saldo Pelatihan yang Diuangkan, Apakah Bisa?

Sebaliknya, WHO menggolongkan varian Kappa sebagai varian yang menjadi perhatian (variants of interest). Namun, varian ini juga memiliki kemampuan yang menular dengan sangat cepat dan berpotensi mematikan.

"Varian Kappa mulai muncul di tempat-tempat di mana biasanya kemungkinan kecil untuk terinfeksi," ujar Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Brett Sutton.

Varian Kappa memiliki nama lain yakni B.1.617.1.

Varian Kappa dan varian Delta memiliki nama yang mirip karena keduanya berasal dari strain yang sama yakni B.1.617.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Efektivitas Vaksin Covid-19 Tangkal Varian Alpha hingga Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com