Adapun belakangan suhu di wilayah Jakarta yang tercatat dari pengamatan di Stasiun pengamatan cuaca BMKG di Kemayoran suhu minimal sejak tanggal 18-21 Juni berkisar di antara 24,2 sampai 26,0 derajat celsius.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto juga menjelaskan bahwa suhu yang dirasa dingin ini lebih dikarenakan kondisi hujan yang terjadi.
Ia menjelaskan, sejauh ini peralatan BMKG di sekitar Depo, mencatat suhu udara yang cukup rendah.
“Peralatan BMKG disekitar Depok mencatat suhu udara yang cukup rendah dalam dua hari terakhir, yaitu berkisar 22-23 derajat celsius,”ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Indra mengatakan, kondisi yang cukup rendah tersebut menurutnya dipengaruhi oleh hujan yang turun sehingga menyebabkan suhu udara lebih rendah dari biasanya.
“Suhu 22-23 derajat celsius tersebut terutama pada sore dan malam atau pagi hari,” terang Indra.
Baca juga: Musim Kemarau tapi Hujan Masih Turun, Ini Penjelasan BMKG
Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia seharusnya mengalami periode musim kemarau.
Akan tetapi, kenyataannya belakangan hujan turun di sejumlah wilayah, terutama di Pulau Jawa, dengan intensitas yang beragam mulai ringan hingga deras.
Indra menjelaskan, hujan yang masih turun saat ini, dari analisis BMKG, disebabkan oleh adanya aliran massa udara lembap dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia khususnya bagian barat.
“Hal ini diindikasikan dengan indeks dipole mode yang negatif (anomali suhu muka laut di perairan selatan Jawa bagian barat positif/lebih hangat),” ujarnya.
Adapun penyebab yang kedua, menurutnya, BMKG menganalisis karena adanya gelombang Rossby yang memicu hujan di wilayah Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.