Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini 8 Hal Penting yang Harus Dilakukan Peserta CBT UM UGM 2021

Kompas.com - 19/06/2021, 20:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ujian Mandiri Universitas Gadjah Mada (UGM) 2021 dengan sistem Computer Based Test (CBT) untuk wilayah Yogyakarta telah dimulai sejak Sabtu (19/6/2021).

Dilansir dari laman um.ugm.ac.id, jalur seleksi ini menggunakan kombinasi skor CBT UM UGM dan UTBK SBMPTN 2021.

CBT UM UGM 2021 dilaksanakan di wilayah Yogyakarta dan Jakarta.

Jadwal CBT UM UGM 

Untuk wilayah Yogyakarta, ujian dilaksanakan sejak Sabtu (19/6/2021) hingga 29 Juni 2021. Sementara wilayah Jakarta, akan dilaksanakan pada 22-29 Juni 2021.

Jalur ini diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat tahun 2021, 2020, dan 2019. Peserta dapat memilih 2 program studi pada program Sarjana dan/atau Sarjana Terapan.

Kelompok ujian terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Saintek, Soshum, atau Campuran. Sebagai catatan, setiap peserta hanya dapat mengikuti satu dari tiga kelompok ujian yang ada.

Baca juga: Viral, Twit Lolos UTBK-SBMPTN Tidak Bisa Ikut Ujian Tulis UGM, Benarkah?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Universitas Gadjah Mada (@ugm.yogyakarta)

Syarat umum

  • Warga Negara Indonesia
  • Pendaftar adalah lulusan SMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat Tahun 2021, 2020, dan 2019
  • Mengikuti UTBK-SBMPTN Tahun 2021
  • Pendaftar memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studi yang dipilih.

Syarat khusus

  • Lulusan SMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat Tahun 2020 dan 2019 harus memiliki ijazah
  • Lulusan SMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat Tahun 2021 minimal harus memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) yang sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang dibubuhi cap/stempel dari sekolah/lembaga penyelenggara Paket C yang sah
  • Pada saat mengikuti CBT-UM UGM Tahun 2021, peserta wajib membawa:
    • Ijazah (asli atau fotokopi berlegalisir) atau SKL (asli)
    • Kartu Ujian CBT-UM UGM Tahun 2021
    • Kartu Identitas (KTP/KK)
    • Surat Hasil Tes: PCR (masa berlaku: 3x24 jam)/Swab Antigen (masa berlaku: 3x24 jam)/G-Nose (masa berlaku: 3x24 jam) yang menyatakan bebas (negatif) Covid-19.

Baca juga: Daftar Ulang SBMPTN 2021 di UGM, Undip, UNY, ITS, ITB, dan UNS

8 hal yang perlu disiapkan

1. Cek lokasi 1 hari sebelum hari pelaksanaan CBT UM UGM

2. Hadir di lokasi ujian 60 menit sebelum ujian dimulai

3. Memakai 2 lapis masker medis (minimal 3 ply) atau masker medis KN 95

4. Membawa hasil tes PCR/Swab Antigen/Genose dengan hasil negatif yang masih berlaku pada saat pelaksanaan CBT UM UGM

5. Membawa Kartu Ujian CBT UM UGM

6. Membawa Kartu Identitas Diri (KTP atau KK bagi yang belum memiliki KTP atau SIM atau Paspor)

7. Membawa:

  1. Ijazah (untuk lulusan tahun 2020 dan 2019); atau
  2. Surat Keterangan Lulus (SKL)/ Surat Keterangan Kelas 12 asli yang memuat identitas dan foto atau fotokopi yang sudah dilegalisir dengan cap basah sekolah (untuk lulusan tahun 2021)

8 Turun di area drop zone dan tidak diperbolehkan untuk ditunggui di lokasi tes untuk menghindari kerumunan.

Peserta CBT UM UGM bisa melakukan pengecekan lokasi ujian melalui link ugm.id/denahcbt2021.

Baca juga: Hari Terakhir Pendaftaran, Simak Jadwal dan Materi Seleksi UM UGM 2021

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Universitas Gadjah Mada (@ugm.yogyakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com