Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] BTS Meal, Imajinasi Fiktif Homo Sapiens | Dugaan Penipuan Berkedok Resto Terkenal

Kompas.com - 13/06/2021, 06:17 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Tulisan tentang BTS Meal menjadi artikel paling banyak dibaca di Tren, Sabtu (12/6/2021) hingga Minggu (13/6/2021).

Kemudian soal buntut BTS Meal, di mana 32 gerai McDonald di Jakarta diberikan sanksi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Ramai di media sosial, video tentang dugaan penipuan berkedok resto terkenal. Pihak Grab sedang menyelidiki terkait kasus tersebut.

Selanjutnya, jadwal penghentian siaran TV analog di Jawa Tengah dan DIY, serta lowongan kerja dari Bank Indonesia.

Berikut berita terpopuler Tren, Sabtu (12/6/2021) hingga Minggu (13/6/2021).

1. BTS Meal dan imajinasi fiktif homo sapiens

BTS Meal, produk terbaru keluaran restoran cepat saji McDonald. Isinya nugget, french fries atau kentang goreng, minuman kola, dan dua saus yaitu cajun dan sweet chilli.

Ini bukan produk biasa. Konon, dinarasikan oleh McDonald, ini menu favorit yang biasa dipesan grup musik BTS asal Korea Selatan.

Banyak orang kemudian memburu menu laris itu, hingga rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah.

 

Namun, sadarkah jika hal ini adalah masalah komoditas belaka? Baca selengkapnya di sini.

2. 32 gerai McDonald diberi sanksi

Sebanyak 32 gerai McDonald’s (McD) di Jakarta dikenai sanksi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemberian sanksi ini menyusul adanya sejumlah kerumunan di gerai McD yang dipicu oleh peluncuran promo menu BTS meal.

 

Dari 32 gerai yang diberikan penindakan, 20 gerai di antaranya ditutup sementara. Sedangkan 12 gerai lainnya diberikan sanksi tertulis.

3.Viral video dugaan penipuan berkedok resto terkenal

Belakangan ini media sosial diramaikan dengan dugaan penipuan makanan di aplikasi perpesanan makanan. Modusnya dengan cara berpura-pura sebagai resto terkenal.

Grab Indonesia tengah melakukan investigasi terhadap dugaan modus mitra GrabFood berkedok restoran terkenal.

Menu yang diterima konsumen tak sesuai dengan harga dan tampilan makanan pada aplikasi. Menurut Hadi, Grab juga telah menangguhkan mitra merchant tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com