HIV juga memiliki kemampuan untuk bermutasi lebih cepat daripada penyakit lain yang diketahui, dan tertanam dalam DNA pasien.
Apalagi, penyakit ini juga tidak mungkin disembuhkan secara permanen.
Baca juga: 12 Gejala Awal HIV yang Penting Dikenali
Profesor Tomas Hanke dari Universitas Oxford mengatakan bahwa ketika seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus itu akan mendiversifikasi dalam tubuhnya.
"Untuk virus corona, ada empat varian utama yang kami khawatirkan di seluruh dunia. Untuk HIV kita harus berurusan dengan 80.000 varian," ujar Hanke.
Mengetahui banyaknya varian HIV, tim di Jenner Institute memiliki tujuan untuk merangsang produksi sel-T, yang menghancurkan sel manusia lain yang sudah terinfeksi virus, melalui adenovirus yang dimodifikasi yakni ChAdOx-1.
Adenovirus ChAdOx-1 dirancang untuk melatih sel untuk mengenali HIV secara spesifik.
Hanke mengatakan, sel-T dapat membuktikan "tumit Achilles" HIV, menargetkan area penting bagi virus untuk bertahan hidup, dan umum untuk sebagian besar varian virus di seluruh dunia.
Baca juga: 9 Gejala HIV pada Wanita yang Baik Diwaspadai
Tim berharap jika uji coba ini berhasil, vaksin tersebut dapat digunakan untuk mengobati pasien HIV-positif mulai Agustus 2021.
Sementara, tim Moderna percaya bahwa teknologi mRNA mungkin dapat memicu cukup sel B, bagian dari sistem kekebalan yang membuat antibodi, untuk mencegah HIV beradaptasi dengan inangnya.
Keyakinan ini didasarkan pada uji coba oleh Scripps Research, yang menemukan bahwa dalam sampel kecil dari 48 orang yang diberi vaksin serupa, 97 persen menunjukkan adanya reaksi kekebalan yang kuat terhadap HIV.
"Saya percaya bahwa teknologi mRNA akan menjadi revolusioner. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang spektakuler jika kita mampu, di tahun-tahun mendatang, untuk mengobati HIV," ujar Kepala Eropa Moderna, Dan Staner.
Di sisi lain, dari pihak Scripps Research, Professor William Schief mengatakan bahwa perkembangan yang cepat dan kemanjuran yang tinggi dari vaksin Moderna Covid-19 menjadi pertanda baik bagi pekerjaannya terhadap HIV.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alex Ferguson Mendapat Gelar Sir dari Ratu Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.