Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Masker Medis, Pastikan Asli, Ini Cara Mengeceknya

Kompas.com - 12/06/2021, 14:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, ramai unggahan warganet yang ingin membeli masker medis dalam jumlah banyak 

Salah satunya diunggah seorang pengguna Facebook yang mengunggahnya di grup Facebook Jual Beli Jambangan Suroboyo dan Sekitarnya.

"Nyuwung tulung sing ngertos jual masker medis box"an pundi ngeh," tulis akun H***** pada 25 Mei 2021.

Berikutnya, warganet yang hendak membeli masker medis dalam jumlah banyak adalah akun Adi *****.

Dia membutuhkan masker medis sebanyak dua boks.

"Masker medis, yg bisa cod, butuh 2 box, suwun," tulisnya di grup Facebook Forum Reseller dan PL Good Cond Nganjuk.

Baca juga: CDC Izinkan Warga AS yang Sudah Dapat Vaksin Penuh Lepas Masker, Apa Tantangannya?

Selama pandemi Covid-19, masyarakat diminta mengenakan masker, terutama bila berada di luar ruangan.

Namun, perlu waspada terhadap masker palsu dan tidak sesuai standar seperti yang dituliskan di dalam kemasan.

Jika membeli masker dalam jumlah banyak, terutama masker medis, pilih yang terpercaya asli dan aman digunakan.

Hal itu juga diingatkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), melalui akun Twitter-nya, @lawancovid19_id.

Baca juga: Video Viral Pria di Bekasi Bikin Alat Buka Tutup Masker Otomatis Lewat Sensor Suara

Baca juga: Penampakan Mikroba dalam Masker yang Dipakai Lebih dari 6 Jam

Bagaimana cara mengetahui masker medis palsu?

Cek izin edar

Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengecek izin edar di Kemenkes.

Plt Dirjen kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes Arianti Anaya mengatakan, cara membedakan masker medis asli dan palsu.

Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengecek izin edar dari Kemenkes.

"Kalau sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes artinya masker ini dikategorikan sebagai masker bedah atau masker N95 atau KN95 yang dikategorikan sebagai alat kesehatan," kata Arianti, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com