Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat El Salvador Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gunakan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Sah...

Kompas.com - 10/06/2021, 16:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - El Salvador telah resmi menjadi negara pertama yang menyetujui bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Dilansir dari CNN, Rabu (9/6/2021), mayoritas anggota parlemen setuju dengan permintaan Presiden Nayib Bukele untuk menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bersama dolar AS.

"Semua pelaku ekonomi harus menerima bitcoin sebagai alat pembayaran saat ditawarkan oleh pembeli barang atau jasa," tulis peraturan tersebut, dikutip Kamis (10/6/2021).

Selain itu, pembayaran pajak di negara yang terletak di benua Amerika tersebut juga dapat menggunakan bitcoin.

Baca juga: Terus Melonjak, Berikut 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Bitcoin

Bukele sebelumnya menyatakan, El Savador akan bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk membangun infrastruktur yang diperlukan guna mendukung penggunaan bitcoin sebagai mata uang resmi.

Sebagai informasi, pria berusia 39 itu adalah populis sayap kanan yang naik ke tampuk kekuasaan pada 2019 lalu.

Dia memang menjadikan mata uang digital sebagai salah satu alat kampanye sebelum pemilihan presiden dilakukan pada 2019.

Menurutnya, dengan menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, akan mempromosikan inklusi keuangan, pariwisata, inovasi, dan pembangunan ekonomi.

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Bitcoin

Meningkatkan kemakmuran

Sementara menurut Bank Dunia, El Savador merupakan negara terkecil di Amerika Tengah.

Pandemi Covid-19 juga turut memukul perekonomian negara tersebut utamanya pada tahun lalu.

Meskipun bank sentral di seluruh dunia telah bereaksi terhadap bitcoin, mereka ragu-ragu untuk merangkul cryptocurrency karena volatilitasnya yang ekstrem.

Dilansir dari Reuters, penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan dimulai dalam 90 hari, dengan nilai tukar bitcoin-dolar yang ditetapkan oleh pasar.

Bukele mengatakan, pemerintah dan Bank Sentral saat ini tidak memiliki bitcoin.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin dan Mengapa Bernilai Tinggi?

Sementara di ibu kota San Salvador, reaksi beragam muncul, beberapa orang bersemangat bahwa mata uang baru dapat meningkatkan kemakmuran dan pilihan keuangan, dan yang lain justru skeptis.

"Bagaimana saya akan setuju dengan ini? Saya belum melihatnya bahkan di foto. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu, Anda perlu memahami mata uang Anda," kata seorang warga, Estela Gavidia.

Pendukung mata uang kripto memuji langkah itu sebagai melegitimasi aset yang muncul, tetapi dampaknya pada regulasi bitcoin, perpajakan atau adopsi di negara lain masih harus dilihat.

Tidak ada tanda-tanda langsung bahwa negara lain akan mengikuti El Salvador mengesahkan bitcoin sebagai alat transaksi.

Baca juga: Harga Bitcoin Meroket, Ini Kata Pemerhati Keamanan Siber

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa itu Bitcoin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com