Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa permintaan Presiden AS Joe Biden itu menunjukkan bahwa AS "tidak peduli terhadap fakta dan kebenaran, dan tidak percaya dengan penelusuran asal-usul ilmiah yang serius,".
Baca juga: PM Singapura Nyatakan Pelonggaran Pembatasan Covid-19 akan Dilakukan dengan Strategi Ini...
Melansir Sky News pada Kamis (27/5/2021), Zhao mengklaim “AS ingin menggunakan pandemi untuk membuat stigma dan memanipulasi politik, serta untuk lepas tanggung jawab,”.
Kembali diangkatnya isu ini membuat tudingan bahwa investigasi yang dilakukan seperti upaya AS menemukan senjata pemusnah massal di Irak. Sebuah editorial yang diterbitkan surat kabar pemerintah Global Times menuding pemerintah AS begitu arogan.
Beijing menyatakan, "Negeri Paman Sam" tidak mempunyai otoritas yang lebih besar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). China menuduh AS memainkan permainan politik dengan menjadikan WHO sebagai alat kepentingan mereka.
(Penulis : Ardi Priyatno Utomo | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.