Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket China Jatuh di Samudera Hindia, Ini Lokasinya!

Kompas.com - 09/05/2021, 13:03 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Antariksa China mengatakan bahwa puing-puing roket China telah jatuh ke Bumi, dan hancur di Samudera Hindia.

Seperti dikutip dari BBC, sebagian besar roket hancur selama kembali ke Bumi, tetapi bagian lainnya mendarat di lokasi 72,4 derajat bujur timur dan 2,65 derajat utara.

Disebutkan bahwa roket tersebut mendarat di sebelah barat Maladewa.

Media pemerintah China menyampaikan bahwa bagian dari roket tersebut masuk kembali ke atmosfer pukul 10.24 waktu Beijing, pada hari Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Puing Roket China Lewati Semenanjung Arab sebelum Jatuh di Dekat Maladewa

Lokasi jatuhnya roket

Lokasi perkiraan jatuhnya Long March-5b, roket milik ChinaGoogle Maps Lokasi perkiraan jatuhnya Long March-5b, roket milik China

Sebelumnya, situs pelacakan AS dan Eropa telah memantau jatuhnya Long March-5b yang tidak terkendali ini.

“Mengkonfirmasi Long March-5b China masuk kembali ke atas Semenanjung Arab. Tidak diketahui apakah puing-puing itu berdampak pada tanah atau air,” kata Komando Luar Angkasa AS.

Adapun sebelum roket masuk kembali ke Bumi, muncul kekhawatiran puing-puingnya bisa jatuh di daerah yang tidak berpenghuni.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, China telah lalai dalam membiarkan roket jatuh dari orbit.

Dengan berat 18 ton, roket ini menjadi salah satu item terbesar dalam beberapa dekade yang masuk tanpa arah ke atmosfer.

Baca juga: Deg-degan, Hari Ini Roket 18 Ton Milik China Jatuh ke Bumi, Entah Mendarat di Mana

Kronologi

Melansir CNN, roket dengan tinggi sekitar 108 kaki dan berat hampir 40.000 pon telah diluncurkan pada 29 April 2021.

Segmen utama dari roket Long March-5b meluncurkan modul pertama stasiun luar angkasa baru China.

Setelah bahan bakar habis, roket ini dibiarkan meluncur di luar angkasa tanpa terkendali, sampai gravitasi bumi menyeretnya kembali ke tanah.

Secara umum, komunitas luar angkasa internasional berusaha menghindari skenario seperti ini.

Kebanyakan roket yang digunakan untuk mengangkat satelit dan objek lain ke luar angkasa melakukan re-entry yang lebih terkontrol dengan mengarah ke laut, atau roket tertinggal dalam apa yang disebut orbit kuburan, yang membuat roket tetap berada di luar angkasa selama beberapa dekade atau abad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com