Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Peringatan Dini Tsunami dan Gempa Magnitudo 8,5, Simak Penjelasan BMKG

Kompas.com - 27/05/2021, 13:43 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet tengah dihebohkan dengan adanya pesan singkat atau SMS dari KominfoBMKG yang menyebut adanya peringatan dini tsunami dan gempa berkekuatan 8,5 pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Disebutkan bahwa wilayah yang berpotensi mengalami tsunami dan terasa gempa magnitudo 8,5 yakni Jawa Tmur, NTB, Bali, NTT, dan Jawa Tengah.

Tak hanya itu, dalam pesan juga dijelaskan bahwa tsunami dan gempa bakal terjadi pada 4 Juni 2021.

Baca juga: Gempa Majene, 10 Titik Pengungsian, dan Potensi Tsunami...

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG Gempa Mag:8.5 04-Jun-21 10:14:45WIB Lok:10.50LS 114.80BT Kdlmn:10Km::BMKG".

Beberapa warganet yang menerima SMS tersebut mengaku kaget dan langsung menanyakan kebenaran dari SMS itu ke media sosial.

"Astagfirullah," tulis akun Twitter @sunniesstt dalam twitnya.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

"Ihh bmkg bikin pada panik aja nyokap gw jd bawaannya pgn pulang," tulis akun Twitter @shaskyademsy dalam twitnya.

"Heh bener" ni bmkg bikin kaget aja, sampe gak jadi mandi," tulis akun Twitter @nanabangtan15.

Hingga Kamis (27/5/2021) siang, topik mengenai "BMKG" telah ditwit sebanyak 4.666 kali oleh pengguna Twitter.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Dua Bibit Siklon Tropis

Lantas, benarkan informasi yang tertera dalam pesan tersebut?

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan bahwa informasi yang beredar dalam pesan yang diterima masyarakat adalah tidak benar.

"Secara ofisial BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami. Permasalahan sedang diinvestigasi," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: 7 Tips Aman Menghindari Petir Ketika Hujan Deras

Ia menjelaskan, Pusat Gempa Nasional/InaTEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman.

"Masalah ini sedang kita investigasi," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com