Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kerusakan Gempa Blitar Magnitudo 5,9 dan Analisis Penyebabnya...

Kompas.com - 22/05/2021, 11:41 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan 5,9 (dimutakhirkan, sebelumnya 6,2) mengguncang sebagian wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di 57 km sebelah tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kerusakan sejumlah bangunan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Jawa Timur akibat gempa tersebut.

Baca juga: Gempa Blitar Magnitudo 6,2 dan Daerah yang Merasakan Getaran...

Selain kerusakan bangunan, BNPB juga menerima laporan bahwa gempa tersebut mengakibatkan satu orang warga luka berat dan satu orang warga luka ringan.

"Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur," kata Raditya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/5/2021) pagi.

Raditya menambahkan, pihaknya masih terus memantau dan menggali informasi terkait perkembangan dampak gempa berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD setempat.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blitar, Jawa Timur, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan

Kerusakan rumah dan fasum

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebutkan, akibat gempa Blitar tersebut, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum di Jatim mengalami kerusakan dengan tingkat bervariasi.

Berikut informasi kerusakan bangunan dan fasum yang dihimpun oleh BPBD Jawa Timur hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 00.30 WIB:

Kabupaten dan Kota Blitar

Tangkapan layar peringatan gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Blitar, Jawa Timur.bmkg.go.id Tangkapan layar peringatan gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Blitar, Jawa Timur.

  • Di Kabupaten Blitar, tercatat 1 unit rumah rusak berat dan 28 unit lainnya mengalami kerusakan ringan.
  • Kerusakan juga terjadi pada bangunan umum, meliputi 2 unit fasilitas pendidikan, 1 unit fasilitas kesehatan, 1 tempat ibadah, dan 3 fasilitas umum lain.
  • Adapun di Kota Blitar, jumlah rumah rusak sedang teridentifikasi sebanyak 3 unit.

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Kabupaten Malang

  • Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang, di mana 1 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang, dan 27 unit rusak ringan.
  • Adapun kerusakan pada bangunan lain meliputi, fasilitas kesehatan sebanyak 3 unit dan tempat ibadah 2 unit.

Kabupaten Lumajang

  • Di Kabupaten Lumajang, sebanyak 15 unit rumah teridentifikasi rusak ringan akibat gempa.

Kota Malang

  • Di Kota Malang, 1 unit rumah teridentifikasi rusak sedang, dan 32 unit rumah lainnya turut terdampak gempa.
  • Adapun fasum yang terdampak gempa sebanyak 15 unit.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Terjang Mentawai, Ratusan Orang Meninggal

Kabupaten dan Kota Pasuruan

  • Di Kabupaten Pasuruan, 1 unit rumah dan 1 tempat ibadah teridentifikasi rusak sedang akibat gempa.
  • Sedangkan di Kota Pasuruan, tercatat 4 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah dan 1 tempat ibadah rusak ringan.

Kabupaten Jember

  • Di Kabupaten Jember, 1 balai desa mengalami rusak ringan.

Baca juga: Gempa Malang, Analisis, dan Potensi Gempa Susulan...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com