Jika iya, maka sebuah roket akan diluncurkan dari bagian peluncur.
Setiap peluncur dalam sistem ini terdiri dari 20 roket pencegat.
Masing-masing roket tersebut menerima pembaruan panduan konstan dari pusat kendali dan radar internal.
Jadi, jika ada sinyal kedatangan roket yang mengancam area penduduk, maka akan diluncurkan sebuah roket untuk menghancurkan roket musuh yang datang.
Cara menghancurkannya adalah dengan meledakkannya di udara.
Tujuannya tidak lain untuk menjauhkan roket musuh dari area pemukiman yang bisa memakan korban jiwa.
Selain itu, hal ini juga bisa meminimalisasi terjadinya kerusakan di daratan.
Baca juga: Gencatan Senjata, 244 Orang Tewas Selama 11 Hari Konflik Palestina-Israel
Juru bicara militer Israel menyebut sistem ini telah menghancurkan lebih dari 2.400 roket yang mengintai pemukiman warga Israel sejak 2011.
Dalam pertempuran yang terjadi di 2012, Iron Dome berhasil mengatasi 421 roket dari Gaza dan sekitarnya yang ditujukan ke kota-kota di Israel, sebelum disepakati gencatan senjata pada bulan November.
Kemudian pada konflik 2014, sistem ini berhasil menangkis 700 roket yang diluncurkan Hamas.
Hasil ini disebut 90 persen efektif menumpulkan serangan udara yang dilancarkan oleh Palestina.
Dari peperangan yang terjadi 11 hari kemarin, Iron Dome masih menjadi andalan militer Israel dalam menghadapi serangan roket Hamas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.