Bahasa pemrograman yang digunakan, lanjut Megandi, adalah bahasa pemrograman Swift.
"Step pertama saya buat rancangan desain maskernya. Terus saya mulai memrogram microcontroller (mengoneksikan antara ESP32 dengan servo)," terang dia.
"Setelah berhasil jalan servonya, saya mulai membuat aplikasi di iPhone. Abis itu mulai mengintegrasikan antara microcontroller-nya dengan aplikasi di iPhone tersebut," kata Megandi.
Setelah semuanya berjalan lancar, barulah Megandi merakit masker digabungkan dengan stik es krim, dan lidi sebagai penyangga.
Sederhananya, alat ini akan menutup masker ke wajah ketika ada suara "tutup masker" di gawai tersebut. Begitu pula dengan perintah "buka masker".
"Cara kerja seperti tampak pada video. Dikendalikan suara melalui perangkat handphone," kata dia.
Baca juga: Viral, Kisah Satu Keluarga yang Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang 30 Menit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.