KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi gotong royong dimulai pada hari ini, Senin (17/5/2021).
Awalnya, vaksinasi Covid-19 dengan skema gotong royong ini akan dilaksanakan pada 9 Mei 2021.
Akan tetapi, pelaksanaannya diundur agar tidak terganggu libur Lebaran.
"Saya luruskan, vaksinasi gotong royong bukan tanggal 9 Mei tapi 17 Mei. Jadi setelah Lebaran baru ada vaksinasi gotong royong dilakukan," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, diberitakan Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini, Ada 2 Vaksin yang Digunakan
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang vaksinasi gotong royong.
Harga dan tarif maksimal pelayanan vaksin gotong royong tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.
Adapun harga vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) untuk vaksinasi gotong royong, yaitu:
Harga di atas merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum atau badan usaha, termasuk keuntungan sebanyak 20 persen dan biaya distribusi.
Besaran angka ditetapkan setelah mendapatkan pandangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ahli, akademisi, atau aparat hukum.
Terdapat dua jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yaitu:
Untuk pengadaan vaksin, pemerintah telah membuat kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia mencapai 500 ribu dosis.
Adapun untuk vaksin Cansino Biologics dari China, akan tersedia sebanyak 5 juta dosis vaksi.
Berbeda dengan Sinopharm, vaksin CanSino hanya diberikan dalam satu dosis suntikan.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong: Jadwal, Harga, dan Vaksin yang Digunakan
Vaksinasi Gotong Royong ditujukan untuk karyawan, karyawati, buruh, dan keluarga yang pendanaannya ditanggung perusahaan. Seluruh penerima vaksinasi Gotong Royong tidak akan dipungut biaya. Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat seluruhnya gratis.
Pembelian vaksin dibebankan pada badan hukum atau badan usaha yang menaungi pekerja.