Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aksi Nekat Pemudik, Jalan Kaki Puluhan Km hingga Menyamar Kernet Truk

Kompas.com - 08/05/2021, 15:37 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021. Namun masih banyak upaya warga yang memaksakan mudik.

Mereka yang berusaha mudik mencari akal agar bisa lolos pos penyekatan yang ditempatkan di setiap perbatasan kota/kabupaten.

Berikut 5 aksi nekat pemudik agar bisa pulang kampung di masa larangan mudik.

1. Jalan kaki dari Gombong ke Bandung

Dani bersama istri dan dua anaknya nekat jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah, ke Soreng, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia tiba di Ciamis pada Jumat (7/5/2021).

Dani mengaku ia dan keluarganya sudah berjalan kaki selama 6 hari. Mereka beristirahat di pom bensin selama dalam perjalanan.

Baca juga: Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Sempat Berjalan hingga 11 Malam gara-gara Tak Temukan Tempat Istirahat

Keluarga ini mengaku terpaksa mudik dengan berjalan kaki karena tidak memiliki ongkos pulang.

Dani mengaku bekerja di tempat konveksi di Gombong. Namun sekarang ia sudah tidak kerja lagi dan memutuskan pulang ke Bandung.

2. Bersembunyi di bak truk

Muhamad Alfan mengaku ingin mudik ke rumahnya di Jember, Jawa Tengah, karena anaknya sakit. Ia juga mengaku belum setahun ini.

Baca juga: Akal-akalan Pemudik demi Lolos Penyekatan: Naik Truk Sayur dan Ambulans hingga Terobos Pembatas Tol

Demi bisa mudik ke kampung halaman, Alfan menumpangi truk dan bersembunyi di bak. Namun ia terkena razia pemeriksaan oleh petugas Kepolisian Kawasan Gilimanuk, Bali.

3. Naik angkot

Untuk menyamarkan diri sebagai pemudik, dua orang menaiki angkutan kota demi bisa melintasi wilayah perbatasan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mereka terjaring penyekatan petugas gabungan di rest area Citarum, Haurwangi, yang merupakan wilayah perbatasan Cianjur-Bandung Barat, Kamis.

Baca juga: Kisah Pemudik, Mulai dari Jalan Kaki, Mengumpet di Bak hingga Berdalih Naik Angkot

Keduanya sempat berusaha meyakinkan polisi bahwa mereka bukan pemudik. Namun polisi tidak percaya dan memastikan bahwa mereka adalah pemudik.

"Mungkin sengaja naik angkot biar dikira penumpang biasa. Tapi, dari penampilannya juga sudah kentara itu, mereka pemudik," tutur Perwira Pos Penyekatan Haurwangi AKP Acanana Suryadi.

Mereka akhirnya diminta kembali karena tidak memiliki kelengkapan dokumen.

4. Naik truk sayur

Sejumlah pemudik terkena razia larangan mudik saat mereka kedapatan menumpangi truk sayur. Mereka terkena penyekatan di Kilometer 31 Tol Cikarang arah Cikampek.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com