Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar di media sosial, foto mengklaim para pemudik dari Madura memilih berenang karena jembatan Suramadu ditutup.
Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Johan Fabian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.
Akun Facebook Johan Fabian mengunggah informasi terkait para pemudik yang merupakan warga Madura memilih berenang karena jembatan Suramadu ditutup.
Unggahan itu dibuat di grup Facebook "SUARA RAKYAT [WONOSOBO]" pada Jumat (7/5/2021).
Tak hanya itu dia juga menekankan bahwa hal itu terjadi karena kebijakan pemerintah telah menindas dan mengorbankan rakyat.
Berikut ini narasi lengkapnya:
"Mudik orang madura semua berenang karena jembatan suramadu di tutup.
Inilah kebijakan yg menindas & korbankan rakyat"
Selain menulis narasi, dia menyertakan foto. Dalam foto itu tampak orang-orang berenang dengan pelampung di bawah Jembatan Suramadu.
Di sana juga terdapat tulisan, yaitu "Suramadu nya ditutup pemudik nya berenang kabeh ... Madura di lawan".
Unggahan tersebut disukai sebanyak 6 kali, dibagikan sebanyak 10 kali, dan dikomentari sebanyak 2 kali.
Foto dengan narasi serupa diunggah juga oleh beberapa akun Facebook, yaitu:
Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono.
Dia membantah klaim yang menyatakan bahwa orang-orang Madura berenang untuk mudik.
"Hoaks kalau mudik. Aneh-aneh saja buat isunya," kata Julius pada Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).
Dia menjelaskan bahwa kegiatan yang ada di foto itu adalah latihan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1 TNI AL.
"Latihan di Selat Madura," ujar Julius.
Adapun kejadiannya adalah 28 April 2016. Sebanyak 2.016 prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berenang melintas Selat Madura dari Surabaya sepanjang 5,4 kilometer.
Perenang selat Madura terdiri dari berbagai kesatuan TNI AL dari prajurit Pasmar-1 Korps Marinir maupun non-Pasmar-1, seperti:
Aksi tersebut merupakan tradisi sekaligus pembinaan kemampuan prajurit marinir dalam melaksanakan tugas operasi Amfibi.
Berenang di laut lepas adalah salah satu tolak ukur kompetensi prajurit.
Informasi yang disebarkan akun Facebook Johan Fabian adalah hoaks atau tidak benar, karena orang-orang yang berenang itu adalah para prajurit TNI AL, bukan pemudik.
Para prajurit tengah melakukan aksi latihan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1 TNI AL pada 28 April 2016 silam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.