Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Patung Dewa di India Dibuang karena Wabah Virus Corona

Kompas.com - 04/05/2021, 10:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah video mengenai warga India membuang patung dewa karena adanya Covid-19 beredar di media sosial Facebook.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com postingan tersebut adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Sejumlah netizen membagikan postingan video di Facebook mengenai warga India yang disebut membuang patung dewa saat wabah Covid-19 merebak di negara itu.

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Wayan Suana.

“GEGER, WARGA INDIA BUANG PATUNG DEWA KE SUNGAI, KRN TAK BISA MENYELAMATKAN WARGA DR WABAH CORONA, SLM SEHAT,” tulis akun tersebut.

Hoaks warga India buang patung karena covid-19tanngkapan layar Facebook Hoaks warga India buang patung karena covid-19

Pengunggah juga melampirkan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang yang terlihat membuang benda seperti patung dari atas truk.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video yang memperlihatkan warga India tersebut merupakan video lama yang tidak berkaitan dengan virus corona.

Diketahui, netizen yang membuat viral video tersebut adalah akun Facebook Hvkprasad Prasad.

Ia mengunggah video tersebut sejak 2015 tepatnya pada 24 September 2015. 

Dalam unggahannya, ia menyampaikan kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Nasional 44 dekat sungai Krishna di negara bagian Telangana, India selatan.

Dikutip dari situs DNA India, (28/9/2015), apa yang terjadi di video yang diunggah oleh akun Hvkprasad Prasad tersebut, merupakan visarjan.

Visarjan adalah tradisi perendaman Ganesha di badan air.

Unggahan Hvkprasad Prasad pada 2015 lalu itu menjadi viral karena tradisi tersebut dikritik oleh sejumlah pecinta lingkungan.

Hal ini karena patung sering dibuat dari Plaster of Paris (PoP) dan serat yang bersifat toksik tidak hanya bagi flora dan fauna akuatik, tetapi juga bagi manusia

Mengutip Indian Times, Ganesh Visarjan disebut dengan Ganesh Chatuthi yang merupakan festival tahunan umat Hindu untuk memperingati kelahiran Dewa Ganesha.

Kesimpulan

Dari penelusuran Kompas.com video yang menunjukkan orang India membuang patung dewa karena adanya virus corona adalah hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com