Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Matahari Department Store, Raksasa Ritel yang Akan Tutup 13 Gerainya

Kompas.com - 28/04/2021, 09:06 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Berjalannya waktu, Matahari meluncurkan konsep New Generation, yang menjadi percontohan terbaik dari desain department store yang modern pada 2008.

Hingga saat ini, Matahari mengoperasikan 153 gerai yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia dengan luas ruang hampir satu juta meter persegi.

Selain itu, Matahari juga telah mengembangkan kehadirannya dalam dunia online melalui matahari.com.

Dengan perjalanan usaha yang dibangun selama puluhan tahun, Matahari menyediakan pilian fashion serta produk-produk kecantikan dan barang-barang kebutuhan rumah tanggal lainnya.

Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan berpartner dengan sekitar 700 pemasok lokal serta pemasok internasional.

Baca juga: Sejarah KFC dan Awal Mula Pendiriannya...

Paling sukses di Indonesia

Pada 2023, Matahari memiliki visi sebagai pedagang eceran khusus mode & gaya hidup yang paling sukses di Indonesia dan juga nilai serta peluangnya di Indonesia.

Mereka akan mencapai itu dengan berfokus pada pengalaman berbelanja pelanggan dan mengubah pola pikir untuk menjadi "House of Specialists".

Disebutkan, merek-merek eksklusif Matahari telah berulangkali terpilih sebagai merek fashion terfavorit di Indonesia.

Perseroan juga telah berulangkali meraih penghargaan baik nasional maupun internasional dalam segala aspek bisnisnya, yang menunjukkan reputasi baik perseroan sebagai salah satu perusahaan yang dinamis, dan terpercaya.

Penghargaan tersebut antara lain peringkat ke-3 di antara peritel Indonesia dalam Top 500 Retail Asia Pacific, Brand Asia 2018-Top 3 Most Powerful Retail Brand in Indonesia dari Nikkei BP Consulting, Inc. dan WoW Brand Award 2019-Gold Champion dari MarkPlus Inc, dan yang lainnya.

Baca juga: Ulang Tahun Ke-60, Ini Jejak Sejarah Kelahiran Kostrad...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com