Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Peristiwa April Makassar Berdarah, 3 Mahasiswa Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/04/2021, 14:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 25 tahun lalu tepatnya 24 April 1996, terjadi peristiwa April Makassar Berdarah (Amarah). 

Dalam insiden itu, 3 mahasiswa meninggal dunia, ratusan mahasiswa luka-luka, dan puluhan orang lainnya ditangkap.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Cerita Detektif Pertama oleh Edgar Allan Poe

Menolak kenaikan tarif angkutan

Peristiwa itu dimulai dari unjuk rasa menolak kenaikan tarif.

Pemicunya adalah surat keputusan tentang kenaikan tarif angkutan umum yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan saat itu.

Hal itu memicu gejolak di beberapa daerah, bahkan menjadi insiden berdarah di Makassar.

Diberitakan Harian Kompas, 25 April 1996 unjuk rasa di Makassar pada 24 April 1996 diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota itu.

Unjuk rasa yang berlangsung serentak di depan kampus masing-masing itu menuntut pencabutan surat keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Selatan No. 93 Tahun 1996 tertanggal 16 April 1996, tentang kenaikan tarif angkutan umum dalam kota (mikrolet) dari Rp 300 menjadi Rp 500.

Kenaikan tarif ini dianggap memberatkan, meski khusus bagi mahasiswa dan pelajar dikenakan potongan 40 persen.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Titanic

Kronologi kejadian

Kerusuhan di Makassar diawali pukul 09.00 Wita di depan Kampus II Universitas Muslim Indonesia (UMI). Sebuah truk pengangkut sampah dicegat dan digulingkan di tengah jalan.

Tak hanya itu, Terminal Angkutan Darat Panaikang yang letaknya bersebelahan dengan kampus perguruan tinggi swasta itu terpaksa ditutup.

Sebelumnya di depan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) sejak pukul 08.30 Wita, ratusan mahasiswa mencegat pete-pete (angkota lokal) jurusan Daya-Makassar Mall.

Seluruh penumpang dipaksa turun, dan sopir yang tetap bersikeras membawa penumpang menjadi sasaran lemparan batu.

Sementara itu di bagian selatan kota, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin, memblokir Jl Sultan Alauddin. Mereka kemudian membakar ban-ban bekas di tengah jalan.

Tidak satu pun pete-pete yang dibebaskan melewati bagian timur jalan tersebut. Hingga sore hari, aksi mahasiswa IAIN masih terus berlangsung.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali

Tindakan serupa dilakukan pula oleh mahasiswa Universitas 45 dan IKIP Ujungpandang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com