Mencari tahu seperti apa penjelasan lebih lanjutnya, Kompas.com menghubungi dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Jayan Sentanuhudy.
Jayan menjelaskan, menambah tekanan ban melalui kompresi pembuangan knalpot memang bisa.
Akan tetapi, pihaknya tidak menyarankan hal tersebut karena dapat menimbulkan bahaya.
"Sebaiknya tidak dilakukan, karena gas buang itu suhunya tinggi, salah-salah malah membuat lemah karet ban," ujar Jayan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Kecelakaan di Tol Jagorawi karena Pecah Ban, Ini 4 Tanda Ban Mobil Kurang Tekanan Udara
"Ban sangat bisa untuk meledak karena suhu gas buang kan tinggi. Gas buang begitu keluar mesin suhu rata-ratanya sekitar 500 derajat celcius," imbuhnya
Bukan hanya berdampak pada ban, menurutnya, mengisi tekanan ban lewat kompresi pembuangan juga dapat membebani dan merusak mesin.
Alasannya, dikarenakan ada back pressure ke mesin secara berlebihan.