Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Sinovac Dapat Sebabkan Impotensi

Kompas.com - 20/04/2021, 11:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Instagram menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac dapat menyebabkan impotensi.

Dalam narasi itu, disebutkan, sejumlah pria yang berprofesi sebagai satpam di sebuah perusahaan di Semarang, Jawa Tengah, mengalami impotensi pasca-vaksinasi.

Dari konfirmasi dan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, sampai saat ini tidak ada laporan efek samping vaksin Sinovac yang terkait impotensi.

Selain itu, kandungan yang ada dalam vaksin Covid-19 juga tidak memiliki efek ke alat kelamin seseorang.

Impotensi atau disfungsi ereksi sebagian besar juga disebabkan oleh gangguan psikologis.

Narasi yang beredar

Informasi tersebut disebarkan di media sosial Instagram oleh akun teluuur pada Rabu (7/4/2021).

Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan tangkapan layar percakapan, dengan isi sebagai berikut:

"Serius Sumpah demi Allah,. temen suamiku satpam di area semarang semua nya disuruh vaksin dr perusahaan,utung waktu itu suami saya gk brngkt..tau nya semua satpam2 yg di vaksin itu semua nya gak bisa *maaf (nga****) Alat kelamin nya..ini nyata saya brani Sumpah di atas alqur'an.!"

Tangkapan layar hoaks vaksin Sinovac dapat menyebabkan impotensiScreenshot Instagram: teluuur Tangkapan layar hoaks vaksin Sinovac dapat menyebabkan impotensi

Pada slide berikutnya, disebutkan bahwa vaksin yang menyebabkan impotensi itu adalah vaksin Sinovac.

Tangkapan layar hoaks vaksin Sinovac dapat menyebabkan impotensi (2)Screenshot Instagram: teluuur Tangkapan layar hoaks vaksin Sinovac dapat menyebabkan impotensi (2)

Konfirmasi Kompas.com

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar itu, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan, klaim bahwa vaksin Sinovac dapat menyebabkan impotensi adalah tidak benar alias hoaks.

"Sampai sekarang tidak ada laporan efek samping terkait impotensi," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Nadia juga mengatakan, kandungan yang ada di dalam vaksin tidak memiliki efek apa pun terhadap alat kelamin.

"Secara kandungan tidak ada hubungannya, dan kita tahu sebagian besar impotensi itu gangguan psikis," ujar Nadia.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com