Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Perlu Sedikit Minyak, Benarkah Memasak dengan Air Fryer Lebih Sehat?

Kompas.com - 19/04/2021, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memasak menggunakan air fryer saat ini mulai banyak digandrungi karena dianggap lebih sehat. 

Berbeda dengan memasak menggunakan wajan yang memerlukan banyak minyak, menggoreng memakai air fryer hanya perlu sedikit minyak.

Selain itu, makanan yang digoreng menggunakan air fryer juga dianggap lebih sehat karena menjadikan kandungan lemak lebih rendah dibandingkan makanan yang digoreng. 

Lantas, benarkah memasak menggunakan air fryer lebih sehat?

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Masak dengan Air Fryer, Simak Sebelum Beli

Cara kerja Air fryer

Melansir dari MedicalNewsToday, Air fryer bekerja dengan cara mengalirkan udara panas di sekitar makanan untuk menciptakan kerenyahan yang sama pada makanan. 

Peneliti menyebut air fryer memakai udara panas yang mengandung tetesan minyak halus untuk menghilangkan kelembapan dari makanan.

Dengan demikian hasil produknya tetap memiliki karakteristik serupa gorengan walaupun dengan kadar lemak yang rendah.

Sehingga memasak memakai air fryer juga memicu efek maillard yang dapat meningkatkan rasa makanan lebih lezat.

Melansir dari Healthline, reaksi maillard merupakan reaksi yang terjadi antara asam amino dan gula pereduksi dengan adanya panas yang menimbulkan perubahan warna dan rasa makanan.

Baca juga: Bedanya Air Fryer dan Oven, Seperti Apa Hasil Masakannya?

Senyawa akrilamida

Selain lebih tinggi lemak dan kalori, menggoreng biasa, bisa menciptakan senyawa yang berpotensi berbahaya seperti akrilamida.

Akrilamida adalah senyawa yang terbentuk dalam makanan kaya karbohidrat selama metode memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng.

Sementara memasak dengan air fryer disebutkan bisa membantu seseorang mengurangi terpapar akrilamida.

Akrilamida banyak dikaitkan dengan perkembangan beberapa jenis penyakit seperti kanker endometrium, ovarium dan sebagainya.

Menggunakan air fryer juga dinilai bisa menurunkan adanya risiko akrilamida karena jumlah minyak yang dikurangi.

Baca juga: Memasak dengan Suhu Tinggi di Air Fryer Berbahaya bagi Kesehatan?

Senyawa Polisiklik aromatik dan Amina heterosiklik

Namun memakai air fryer juga masih memiliki potensi terbentuknya senyawa lain yang juga berbahaya

Senyawa yang dapat terbentuk tersebut adalah hidrokarbon polisiklik aromatik dan amina heterosiklik yang bisa muncul saat proses memasak daging pada suhu tinggi.

Senyawa ini disebut memiliki keterikatan dengan risiko kanker yang bisa muncul.

Masih dibutuhkan banyak penelitian mengenai memasak memakai air fryer terhadap munculnya senyawa tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan, makan terlalu banyak gorengan berpotensi meningkatkan risiko obesitas yang lebih tinggi karena gorengan cenderung memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi.

Baca juga: Benarkah Memasak dengan Air Fryer Dapat Picu Kanker? Ini Penjelasannya

Batasi gorengan

Meskipun memakai air fryer dinilai membantu mengurangi asupan minyak, namun hal yang lebih baik dilakukan adalah membatasi makanan yang digoreng baik memakai air fryer maupun digoreng biasa.

Hal ini karena makanan yang digoreng dengan air fryer mungkin mirip dengan makanan yang digoreng secara konvensional saat memasak dengan minyak. 

Sementara banyak mengkonsumsi gorengan dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang negatif.

Untuk kesehatan yang optimal sebaiknya tetap berfokus pada diet yang dipenuhi dengan sayur, buah, biji-bijian dan protein tanpa lemak.

Baca juga: Jumlah Formasi dan Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Non-guru 2021 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com