JAKARTA, KOMPAS.com — Air fryer menjadi salah satu alternatif baru untuk membantumu memasak tanpa menggunakan minyak.
Hal inilah yang membuat banyak orang menilai bahwa memasak dengan air fryer bisa membuat tubuh lebih sehat.
Namun, beberapa menyebutkan bahwa memasak dengan air fryer bisa memengaruhi kandungan nutrisi makanan dan meningkatkan risiko kanker.
Baca juga: Cara Membersihkan Air Fryer dengan Benar agar Tak Rusak
Air fryer memang memungkinkan kita untuk menggoreng tanpa menggunakan minyak. Namun, karena panas tinggi yang digunakan oleh alat ini untuk memasak, pada jenis makanan tertentu, proses ini bisa menghasilkan akrilamida, yakni bahan kimia yang diklasifikasikan sebagai karsinogen grup 2A.
Ilmuwan menyebutkan bahwa senyawa ini bisa menyebabkan kanker pada manusia.
Cara kerja air fryer
Air fryer mulai diluncurkan pada tahun 2010 sebagai alternatif untuk menggoreng. Karena banyak orang menyukai gorengan, kemampuan air fryer untuk mengolah makanan yang renyah meski menggunakan lebih sedikit minyak menyebabkan popularitasnya meningkat pesat meskipun waktu memasak harus lebih lama sering dibutuhkan.
Air fryer berbeda dari penggorengan dalam karena pada dasarnya mereka sama dengan oven konveksi.
Baca juga: Mengenal Air Fryer, Cara Kerja dan Keunggulannya
Untuk memanaskan makanan, alat ini menggunakan kipas untuk mengedarkan tetesan minyak kecil dan udara panas di sekitar makanan. Cairan pada makanan akan keluar karena proses pemanasan ini, hal inilah yang membuatnya lebih renyah.
Secara umum, dengan air fryer kamu hanya perlu menggunakan sedikit minyak dibandingkan dengan proses penggorengan biasa.
Dalam sebuah penelitian, memasak kentang goreng yang dimasak dengan penggoreng udara memiliki lemak 75 persen lebih sedikit daripada yang dimasak dengan menggoreng.
Karsinogen
Salah satu kekhawatiran dalam metode memasak apa pun adalah pembentukan karsinogen (zat penyebab kanker) dalam proses memasak, seperti akrilamida yang dihasilkan saat memanaskan minyak berulang kali.
Akrilamida
Akrilamida adalah bahan kimia yang terbentuk sebagai reaksi antara asam amino asparagine dan gula saat memasak pati, seperti kentang goreng, pada suhu tinggi.