Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Gipsum Sering Digunakan untuk Plafon Rumah?

Kompas.com - 03/03/2021, 10:01 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain furnitur dan pewarnaan ruang di dalam rumah, ada faktor yang harus diperhatikan yakni plafon.

Plafon juga bisa mengubah nuansa ruang dengan mudah, misalnya dengan menggunakan plafon yang tinggi akan menghasilkan ruangan semakin luas dan besar. Untuk menghasilkannya, Anda perlu memilih bahan plafon yang terbaik.

Papan gipsum merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk plafon karena memiliki banyak manfaat mulai dari sifat tahan panas sehingga tidak mudah terbakar.

Baca juga: Trik Mendekorasi Plafon Dengan Biaya Minim

Untuk menahan panas, Anda dapat menggunakan beberapa lapis bahan ini untuk ketahanan panas yang lebih tinggi di rumah.

Hal ini juga diungkapkan oleh Helmi, pemilik toko bangunan di daerah Bintaro, Jakarta Selatan. Menurutnya, papan gipsum menjadi salah satu bahan yang sering digunakan untuk plafon rumah.

"Selain pengerjaannya lebih mudah hasil akhirnya pun lebih bagus dibandingkan dengan menggunakan GRC. Namun, jika keadaannya bocor lebih baik menggunakan bahan GRC, karena gipsum lebih cocok digunakan pada area yang tidak rawan bocor," ungkap Helmi, pemilik toko bangunan PB Bintang Tiga, kepada Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Sementara itu, untuk harga gipsum sendiri kini dibanderol Rp 50.000 per lembarnya.

Baca juga: 15 Penyebab Mengapa Cat Dinding dan Plafon Mengelupas

Lantas, apa saja yang membuat gipsum ini menjadi bahan yang sering digunakan oleh banyak orang? Simak ulasannya berikut. 

1. Menurunkan Suhu

Bahan gipsum ini hadir dengan sifat isolasi termal yang membantu menjaga rumah Anda tetap sejuk. Celah berisi udara antara langit-langit asli dan langit-langit palsu dari gipsum mendinginkan ruangan. Ini menjebak udara dingin di dalam ruangan dengan properti insulasi.

2. Isolasi Suara

Mencegah perpindahan suara yang tidak diinginkan ke area sekitarnya merupakan pertimbangan utama saat mendesain sebuah bangunan, khususnya saat mempertimbangkan aktivitas penghuni yang diinginkan di berbagai bagian bangunan.

Misalnya, gedung yang berisi ruang kantor yang berdekatan dengan fasilitas manufaktur membutuhkan lebih banyak fitur pereduksi kebisingan daripada yang biasanya diperlukan di gedung yang hanya memiliki ruang kantor di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com