Melansir Tech Crunch, Rabu (14/4/2021), awalnya, ide menyembunyikan jumlah like muncul untuk mengurangi kecemasan dan rasa malu yang menyelimuti pengguna dengan jumlah like yang sedikit di postingan-nya.
Hal itu karena biasanya orang-orang menganggap postingan dengan banyak like adalah postingan populer.
Masalah ini sangat sulit bagi pengguna Instagram yang berusia lebih muda, karena mereka lebih peduli tentang apa yang dipikirkan rekan-rekan mereka daripada yang mereka pikirkan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Body Shaming yang Sempat Ramai di Media Sosial...
Alhasil, mereka akan menghapus postingan yang tidak menerima cukup "like".
Selain itu, penghapusan like membantu mengurangi jenis mentalitas kelompok yang mendorong orang untuk menyukai hal-hal yang sudah populer, bukan menilai konten untuk diri mereka sendiri.
Namun selama pengujian, tidak semua orang setuju penghapusan like adalah hal yang lebih baik.
Baca juga: Viral Unggahan Gerombolan Pemuda Disebut Kebut-kebutan di Jalanan Kota Klaten, Kini Diburu Polisi
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka masih ingin melihat jumlah like agar mereka dapat melacak apa yang sedang tren dan populer.
Argumen tersebut datang dari kalangan influencer.
Jumlah like menjadi ukuran popularitas mereka sehingga bisa menjadi modal untuk menjual nilai mereka kepada para mitra bisnis atau klien.
Baca juga: Pamer Slip Gaji di Instagram, Ini Harta Kekayaan Bupati Banjarnegara