Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam, Herbisida Alami yang Ampuh Memberantas Gulma

Kompas.com - 11/04/2021, 10:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Namun jika Anda ingin membunuh gulma yang jauh dari tanaman utama, Anda bisa menggunakan larutan yang lebih kuat. Yaitu 2:1 atau 3:1 untuk perbandingan garam dan airnya.

Semakin kental takaran, semakin kuat juga larutan mempengaruhi derajat keasaman atau pH  tanah dan membuatnya steril. 

Baca juga: 6 Kesalahan Umum Saat Pakai Garam untuk Masak

Cara pemakaian

Setelah larutan siap, segera masukkan ke dalam botol semprot. Anda bisa menggunakan botol kecil bekas pewangi pakaian atau bekas parfum.

Tentu saja, terlebih dahulu cuci bersih botol agar tak ada residu kimia yang bisa merusak larutan garam.

Kemudian, semprotkan lautan ke batang atau penampang rumput atau gulma yang ada. Hindari menyemprot tanah, agar garam tak meresap dan meracuni tanaman utama yang ada di sekitarnya.

Herbisida alami lain 

Selain garam, masih ada herbisida alami lain yang bisa Anda pilih dan gunakan.

Pertama, adalah cuka putih. Cuka putih bisa digunakan sendirian atau dicampur dengan air dan garam untuk hasil yang lebih maksimal.

Kemudian ada pula bahan alami yang lebih mudah dan efektif, yaitu air panas. Air panas bisa Anda kucurkan ke sekelompok gulma untuk membuatnya berhenti tumbuh.

Namun bahan ini mengandung risiko tinggi, yaitu bisa membunuh tanaman utama yang ada di sekitar gulma.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Taburkan Garam agar Rasa Makanan Enak?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com