Secara lengkap berikut tinjauan dan temuan dari Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA):
Sementara itu, Regulator Uni Eropa mengatakan pembekuan darah yang tidak biasa harus dimasukkan dalam daftar kemungkinan efek samping yang langka terhadap AstraZeneca.
Akan tetapi mereka mengatakan manfaat vaksin tersebut lebih besar dibandingkan risikonya.
Baca juga: Ramai soal AstraZeneca, Bisakah Vaksin Sebabkan Penggumpalan Darah?
Tak hanya Inggris, sejumlah negara juga melakukan pembatasan usia mereka yang menggunakan vaksin AstraZeneca.
Pembatasan tersebut di antaranya oleh Yunani.
“Setelah mengevaluasi semua data yang tersedia, merekomendasikan kelanjutan program vaksinasi dengan semua vaksin yang tersedia, termasuk vaksin AstraZeneca, kepada orang-orang yang berusia 30 tahun ke atas,” ujar Komite Vaksinasi Yunani dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Kanada dan Perancis juga telah menetapkan batasan penggunaan vaksin pada mereka yang berusia 55 tahun ke atas.
Sementara Jerman telah menetapkan standar vaksin untuk orang berusia 60 tahun ke atas dan Islandia 70 tahun ke atas.
Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia