Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Prakerja Gelombang 17 Berpeluang Dibuka, Ini Kata Pengelola

Kompas.com - 07/04/2021, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembukaan Kartu Prakerja semester pertama 2021 telah berakhir dengan pengumuman penerima gelombang 16 pada Rabu (31/3/2021).

Pelaksana Prakerja menargetkan sebanyak 2,7 juta penerima Prakerja pada semester pertama.

Kendati demikian, masih ada peserta yang tidak melakukan pembelian pelatihan pertama hingga batas waktu, sehingga status kepesertaan dicabut.

Rencananya, kuota yang dicabut dari gelombang sebelumnya akan dialokasikan untuk pembukaan gelombang 17.

Berikut penjelasan dari manajemen Kartu Prakerja:

Baca juga: Awas Dicabut, 12.000 Peserta Prakerja Gelombang 13 Belum Beli Pelatihan Pertama

Pembukaan gelombang 17

Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menyampaikan peluang dibukanya gelombang 17.

"Betul, Kartu Prakerja gelombang 17 akan dibuka jika ada kepesertaan gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak membeli pelatihan pertama," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Ia menambahkan, mereka yang dicabut atau di-blacklist kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi.

Louisa menegaskan, mereka yang dicabut kepesertaannya masuk dalam daftar hitam.

Nantinya, mereka yang sudah masuk daftar blokir tidak dapat mendaftar Kartu Prakerja lagi.

Baca juga: Catat, Ini Penyebab Kepesertaan Prakerja Dicabut

Ribuan peserta dicabut

Louisa mengungkapkan ada puluhan ribu penerima Prakerja gelombang 12 yang sudah diblokir karena tidak membeli pelatihan pertama.

"Untuk gelombang 12 kami sudah mencabut sekitar 11.000 kepesertaan," ujar Louisa.

Sementara untuk peserta gelombang 13, ada sekitar 11.000 orang yang terancam dicabut kepesertaannya karena belum membeli pelatihan pertama.

"Sementara, untuk peserta gelombang 13 tenggat waktunya (pembelian pelatihan pertama) pada 8 April 2021 jam 23.59 WIB," lanjut dia.

Ia pun mengimbau bagi yang belum  melakukan pembelian pelatihan, diminta segera melakukannya, agar kepesertaannya tidak dicabut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com