Usahakan tak terlalu sering mengonsumsi makanan kemasan. Karena makanan kemasan dalam perjalanannya sudah mengalami berbagai proses pabrikan, seperti penggaraman, pengawetan, pemasakan, hingga pengemasan.
Semuanya ini membuat makanan kemasan seperti fast food dan sereal jadi tinggi akan kandungan gula, zat pengawet, atau juga garam. Zat-zat tambahan ini sangat bisa memicu peradangan.
4. Makanan yang dimasak dengan suhu tinggi
Produk akhir glikasi lanjut atau Advanced Glycation End Product (AGEs) adalah senyawa racun yang akan lahir ketika sebuah produk makanan dipanaskan, digoreng, atau dipasteurisasi.
AGEs ini dapat merusak protein dalam tubuh Anda. Sedangkan tubuh akan berusaha memecah atau melawan AGEs dengan sitokin, yang adalah sinyal pembawa inflamasi.
Letak peradangan sendi yang terjadi tergantung dari lokasi dimana AGEs berada.
5. Produk susu
Susu memiliki jenis protein yang bisa menyebabkan radang sendi. Bagi penderita artritis, protein ini mudah sekali mengiritasi jaringan di sekitar persendian.
Namun, ternyata pada penelitian lain, didapat pula kesimpulan bahwa susu memiliki efek anti-inflamasi atau anti-peradangan.
Jadi jika Anda ingin mengonsumsi susu, cobalah melakukan eksprerimen. Ambil asupan susu sedikit demi sedikit, dan lihat hasilnya.
Jika tak timbul gejala peradangan dan persendian Anda baik-baik saja, Anda bisa meneruskan asupan susu meski dalam jumlah terbatas.
6. Makanan tinggi kadar garam
Bukan rahasia lagi bahwa garam bisa menyebabkan peradangan sendi. Jadi, sebaiknya konsumsi sajian-sajian buatan sendiri, di mana Anda bisa mengontrol kandungan garam yang ada di dalamnya.
Baca juga: 6 Kesalahan Umum Saat Pakai Garam untuk Masak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.