Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Selain itu, BPOM juga menyebut bahwa isu ini sudah muncul beberapa kali, yakni pada tahun 2010 dan 2013.
"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu terkait obat dan makanan yang beredar melalui media," demikian pernyataan dari BPOM.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menyebut bahwa filter rokok mengandung darah babi adalah tidak benar alias hoaks.
BPOM Indonesia mengatakan, isu darah babi pada filter rokok merupakan hoaks berulang, karena sebelumnya pernah muncul pada 2010 dan 2013.
Pengujian terhadap kandungan darah babi pernah dilakukan BPOM di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) pada tahun 2010.
BPOM melakukan pengujian menggunakan metode DNA. Dari 5 merek rokok berfilter yang diuji, tidak terdeteksi adanya kandungan DNA babi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.