Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Kompas.com - 03/04/2021, 20:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis.

Keduanya adalah bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (3/4).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, intensitas kedua bibit Siklon Tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.

"Cenderung menguat dalam 24 jam ke depan," ungkap Guswanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Kapan Musim Kemarau Terjadi di Indonesia?

Kendati demikian, keberadaan bibit siklon tersebut secara tidak langsung dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Menurutnya, bibit siklon tersebut dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatkan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.

"Potensi gelombang tinggi lebih dari empat meter diprediksi terjadi di wilayah berikut perairan barat Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan P. Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga selatan Jawa Barat," jelas dia.

Baca juga: Waspada, Berikut Prediksi Cuaca Ekstrem dan Daerah Potensi Rawan Longsor di Jawa Tengah

Cuaca ekstrem

Lebih lanjut, ia juga memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan meliputi wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan.

Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Sementara potensi hujan sangat lebat, BMKG memprakirakan dapat terjadi di wilayah meliputi Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Untuk potensi angin kencang, wilayah yang diprediksi akan mengalaminya meliputi Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.

Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, maka masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati," kata Guswanto.

Dalam hal ini, seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat juga diharapkan dapat mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu untuk mengantisipasi adanya dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.

Baca juga: Berkaca dari Kasus di Pinrang, Benarkah Bermain Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir?

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Cuaca Panas, Waspada "Heat Stroke"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com