Di sinilah aktivitas politiknya mulai terlatih. Ia semakin jauh terlibat dalam gerakan politik saat bertemu dengan Abdul Muis dan Haji Agus Salim.
Baca juga: Profil Presiden Kedua RI: Soeharto
Muhammad Hatta dikenal sebagai sosok serius yang begitu cinta tanah air.
Saking cintanya, ia bahkan bersumpah dirinya tidak akan menikah sebelum Indonesia Merdeka.
Hatta bahkan pernah berusaha didekatkan teman-temannya dengan seorang perempuan Polandia yang terkenal rupawan.
Hal tersebut sebagaimana dikisahkan dalam Majalah Tempo dalam Hatta, Jejak yang Melampaui Zaman (2010) sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com (14/2/2016).
Hatta yang digoda, bergeming. Malam romantis berdua di sebuah kafe saat itu hanya berjung dengan makan malam dan keduanya kemudian berpisah.
Sementara itu, mengutip Hatta, Hikayat Cinta dan Kemerdekaan (2010) Hatta disebut pernah dijodohkan dengan seorang perempuan bernama Nelly.
Ia merupakan putri Mak Eteb Ayub yang merupakan pengusaha Minang yang dianggap seperti ayah angkat Hatta.
Mak Eteb Ayub memang dekat dengan Hatta, bahkan ia pernah ditangkap karena ketahuan membawa Hatta dalam sebuah perjalanan bisnis ke Jepang pada Februari 1933.
Namun Hatta tidak menikah dengan Nelly, dirinya tetap setia pada sumpahnya untuk tidak menikah sebelum Indonesia Merdeka.
Sementara itu, mengutip Historia, Mavin Rose dalam Indonesia Free: A Political Biography of Mohammad Hatta (1991) menuliskan, Hatta pernah dekat dengan seorang perempuan bernama Anni.
Anni adalah aktivis perempuan yang menjadi prasarana dalam Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung.
Namun saat itu, Hatta masih setia dengan sumpahnya.
Anni kemudian menikah dengan Abdul Rachim yang adalah kawan dekat Soekarno. Dari pernikahan itu, lahirlah dua perempuan yakni Rahmi dan Titi.
Sosok Rahmi inilah yang kemudian dijadikan istri oleh Muhammad Hatta.
Hatta menikah pada usia 43 tahun sementara Rahmi saat itu berusia 19 tahun. Keduanya menikah pada 18 November 1945.
Meski demikian, Halida Hatta yang merupakan putri Hatta menilai Mavin Rose salah menilai Hatta.
Hal itu karena menurutnya Hatta baru pertama kali bertemu dengan Anni di tahun 1945 saat Soekarno datang melamar Rahmi untuk Hatta.
"Karena Bung Hatta dan nenek saya (mertua Hatta) beda usia cuma sembilan hari, maka keluarlah cerita seperti itu," kata Halida, seperti dikutip dari Historia sebagaimana dikutip dari Kompas.com (14/2/2016).
Baca juga: Profil Presiden Ketiga RI: Bacharuddin Jusuf Habibie