Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 17 Maret: 10 Negara Kasus Tertinggi | Vaksinasi pada Wanita Hamil Disebut Bisa Lindungi Bayi

Kompas.com - 17/03/2021, 08:20 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Manila memperketat pembatasan sosial untuk pencegahan penyebaran virus corona dalam upaya untuk mengatasi lonjakan kasus baru Covid-19.

Hanya mereka yang berusia 18-65 tahun yang akan diizinkan keluar dari rumah mereka, kata Otoritas Pembangunan Metro Manila dalam sebuah pernyataan, dengan mengutip kesepakatan di antara para wali kota.

Perluasan cakupan batas usia itu diberlakukan setelah lima bulan pihak berwenang mengizinkan orang berusia 15 hingga 65 tahun untuk bepergian dalam upaya menghidupkan lagi ekonomi.

Filipina akhir tahun lalu mulai melonggarkan salah satu penguncian terpanjang dan terketat di dunia meskipun aturan bahwa siapa pun yang berusia di bawah 15 tahun harus tetap tinggal di dalam rumah tetap berlaku di Manila.

Selengkapnya, baca di sini.

Baca juga: Filipina Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona yang Terdeteksi di Brazil

Brasil

Negara di Amerika Selatan, Brasil, melaporkan tambahan 2.841 pasien yang meninggal dunia akibat virus corona pada Selasa (16/3/2021).

Penambahan tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi hingga sejauh ini menjelang dilantiknya Menteri Kesehatan baru Brasil Marcelo Queiroga.

Queiroga meminta warga Brasil untuk memakai masker dan mencuci tangan, tetapi berhenti mendukung jarak sosial atau penguncian untuk menghentikan penyebaran virus.

"Ini adalah langkah-langkah sederhana tetapi penting, karena orang-orang dengan tindakan ini dapat menghindari penutupan ekonomi negara," kata Queiroga.

Penunjukan resmi Queiroga, yang berkampanye untuk Presiden Jair Bolsonaro pada 2018 dan bertugas di tim transisi, diharapkan pada Rabu (17/3/2021).

Selengkapnya, baca di sini.

Baca juga: Update Corona Global 13 Maret: 5 Negara Kasus Terbanyak | Brasil Alami Gelombang Kedua

Israel

Perempuan hamil yang divaksinasi Covid-19 dapat memberikan perlindungan kepada bayinya, menurut sebuah studi baru di Israel.

Menurut penelitian yang dilakukan pada Februari, antibodi terdeteksi pada 20 wanita yang diberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech selama trimester ketiga kehamilan dan pada bayi baru lahir, melalui transfer plasenta.

"Temuan kami menyoroti bahwa vaksinasi perempuan hamil dapat memberikan perlindungan ibu dan bayi dari infeksi SARS-CoV-2," kata penelitian tersebut dikutip dari Reuters, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Setelah Suntik Vaksin Terasa Peradangan pada Tubuh, Ahli Sebut Kurang Tidur

Temuan oleh para peneliti dari Hadassah Medical Center Yerussalem itu dibagikan di medRxiv-layanan distribusi online untuk naskah penelitian yang tidak diterbitkan dan belum ditinjau sejawat.

Kemudian, temuan tersebut dihasilkan dari penelitian berskala kecil.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur efek vaksinasi pada berbagai tahap kehamilan, dan keamanan serta kemanjuran berbagai vaksin yang sekarang tersedia.

Selengkapnya, baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com