Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Terbaru BPS: Upah Nominal Buruh Bangunan Naik, Upah Riil Turun

Kompas.com - 15/03/2021, 16:27 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2021 naik sebesar 0,35 persen dibanding Januari 2021.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto, dalam siaran pers virtual, Senin (15/3/2021) pukul 11.00 WIB, yang ditayangkan di kanal YouTube BPS Statistics.

"Upah buruh tani pada Februari 2021 sebesar Rp 56.373 per hari," kata Suhariyanto.

Upah rata-rata

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2021 naik sebesar 0,35 persen dibanding upah buruh tani Januari 2021.

Kenaikannya, dari Rp 56.176 menjadi Rp 56.373 per hari. Upah nominal buruh tani ini merupakan upah rata-rata dari segala kegiatan pertanian.

Perbedaan upah buruh tani juga dipengaruhi wilayah, jenis pekerjaan, dan jumlah jam kerja.

"Jadi ini merupakan nilai upah buruh tani rata-rata dari berbagai kegiatan yang ada di pertanian. Mulai dari menyiangi tanaman, menanam bibit, sampai dengan seterusnya, tentunya upah ini akan berbeda menurut jenis pekerjaan dan jumlah jam kerja yang dibutuhkan," jelas Suhariyanto.

Survei Upah Buruh (SUB) berstatus dibawah mandor, telah dilakukan BPS sejak awal1980-an.

Suvei ini awalnya dimulai dengan melakukan pendekatan pada perusahaan. Kini, data dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai informasi rinci tentang upah di beberapa lapangan usaha.

Baca juga: Sudah Mulai Dicairkan, Berikut Cara Mengecek hingga Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp 1,2 Juta

Peningkatan upah riil

Peningkatan upah nominal buruh tani juga berpengaruh pada peningkatan upah riil.

Upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan.

Adapun upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari upah yang telah mereka terima.

Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan.

Soal upah riil buruh tani, Suhariyanto mengatakan bahwa ada kenaikan sebesar 0,18 persen.

"Tetapi kalau secara riil upah buruh tani ini juga mengalami peningkatan 0,18 persen, sehingga ketika upah riilnya terjaga maka daya beli yang dimiliki buruh tani masih bagus," kata Suhariyanto.

Upah riil buruh bangunan menurun

Suhariyanto mengatakan, data rata-rata upah nominal buruh bangunan adalah sebesar Rp 90.993.

"Upah buruh bangunan, pada Februari tahun 2021 ini adalah sebesar 90.993," ujar dia.

Upah nominal harian buruh bangunan pada Februari 2021 naik 0,05 persen dibanding Januari 2021, yaitu dari Rp 90.907 menjadi Rp 90.953 per hari.

Buruh bangunan yang dimaksud adalah tukang dan bukan mandor dalam suatu proyek pembangunan.

Berbeda dengan buruh tani, upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.

Suhariyanto menyebutkan, adanya inflasi berpengaruh pada upah riil buruh bangunan. Daya beli buruh bangunan dari upah yang mereka terima pun terkena imbasnya.

Hal ini mengakibatkan angka upah riil buruh bangunan turun cukup tipis, yaitu sebesar 0,5 persen.

"Tetapi pada bulan Februari 2021 terjadi inflasi sebesar 10 persen, maka secara riil upah buruh bangunan ini juga turun tipis sebesar 0,05 persen," kata Suhariyanto.

Baca juga: Upah Minimum Tahun Depan Tidak Naik, Bagaimana Nasib Pekerja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com