Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Knafeh, Desert ala Timur Tengah yang Lagi Hits

Kompas.com - 09/03/2021, 21:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Knafeh, makanan penutup atau desert asal Timur Tengah ini sedang ramai di media sosial Twitter.

Seperti twit yang diunggah oleh akun @Zahra Amalia. Twit tersebut memperlihatkan pembuatan Knafeh di Nablus, Palestina.

Selain itu, ia juga memberikan rekomendasi restoran yang menyediakan knafeh di Jakarta.

Sejumlah warganet pun memberikan balasan dengan merekomendasikan restoran-restoran dari asalnya yang menyajikan makanan tersebut.

Bagaimana sejarah Knafeh? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini:

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati

Makanan penutup

Knafeh biasanya digunakan sebagai makanan penutup atau dessert di jazirah Arab.

Melansir Arab America, knafeh sangat populer, terutama di negara-negara Levant seperti Lebanon, Yordania, Palestina, dan Suriah.

Imigran dari negara-negara tersebut membawa aroma manis knafeh ke toko roti AS, menjadikannya populer di kalangan pecinta kuliner di AS.

Apa yang membuat ketagihan adalah keju di Knafeh yang gurih dan manis. Saat dimakan, keju ini terasa meleleh di mulut.

Hidangan Knafeh ditaburi serutan pistachio dan sirup berbahan dasar gula, menghadirkan tekstur yang kaya pada rasa manisnya.

Ditemukan di Suriah

Melansir The Food Wonder, Knafeh telah ada selama berabad-abad dan sangat populer di banyak negara, itulah sebabnya tidak mudah untuk melacak asal tepatnya.

Ada yang menyebut bahwa makanan ini pertama kali dikenalkan pada abad kesepuluh di Kota Nablus, Palestina, kemudian banyak kota lain di Arab mengembangkan bentuk dan varian dari knafeh.

Lebih lanjut, makanan ini sangat disukai di Lebanon, Israel, Aljazair, Mesir, dan Turki, tapi banyak orang termasuk pakar kuliner begitu yakin knafaeh berasal dari Suriah.

Sementara itu, menurut sejumlah cerita dan legenda, Kanafeh ditemukan di kota Damaskus di Suriah sekitar abad ke-7 oleh Muawiyah l, khalifah pertama Dinasti Umayyah.

Konon, Muawiyah biasanya meminta juru masaknya membuat hidangan ini saat puasa Ramadhan.

Baca juga: Mengintip Sarang Walet yang Harganya Tembus Jutaan Rupiah Per Kg

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com